RADARDEPOK.COM, DEPOK - Angin segar telah hinggap kepada masyarakat yang aktif menggunakan KRL Commuter Line jalur Jabodetabek. Pasalnya kenaikan tarif akan diundur usai bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri mendatang.
Hal ini disampaikan langsung Juru Bicara Kementrian Perhubungan Adita Irawati, Senin (7/3). Memang rencananya tarif commuter line alami kenaikan per 1 April 2022.
"Iya kami masih melakukan kajian. Tapi yang pasti tarif tidak akan naik setelah bulan Ramadhan dan Idul Fitri," jelasnya.
Hal tersebut bwrarti sampai saat ini tarif Commuter Line akan alami kenaikan sekitar Rp 2 ribu. Sebelumnya Rp 3 ribu, dan akan merangkak naik menjadi Rp 5 ribu.
Dirinya menekankan, kenaikan tersebut akan dilakukan kajian secara mendalam, yang kemungkinan akan disosialisasikan pada Mei 2022. Yang mana pelaksanaannya memperhatikan kondisi masyarakat.
"Kami sudah lakukan survei terkait hal ini. Survey dilakukan secara webinar. Banyak peserta webinar merasa keberatan dengan kenaikan tarif Commuter Line," ungkap Adita.
Sebelumnya diberitakan, tarif KRL Commuter Line diusulkan naik dari Rp3 ribu menjadi Rp 5 ribu per 1 April 2022. Kenaikan tarif KRL Rp2 ribu ini untuk perjalanan 25 kilometer pertama.
Sementara untuk 10 kilometer selanjutnya tetap dikenakan tambahan tarif sebesar Rp 1.000. Jadi, perjalanan awal dengan KRL untuk 25 km pertama Rp 5.000, jika sampai 35 km maka jadi Rp 6.000, jika sampai 45 km jadi Rp 7.000 dan seterusnya.
Dari informasi yang dihimpun, usulan kenaikan tarif KRL merupakan hasil kajian kemampuan membayar (ability to payment) dan kesediaan pengguna untuk membayar (willingness to pay) kereta api perkotaan.
Dari hasil survei yang dilakukan di lingkup Jabodetabek, rata-rata kemampuan membayar masyarakat untuk biaya penggunaan KRL sebesar Rp 8.486. Sementara kesediaan membayar masyarakat pada moda KRL sebesar Rp 4.625.
"Ini dari hasil survei tadi dan masih ada tahap diskusi juga. Kami akan usulkan penyesuaian tarif kurang lebih Rp 2 ribu pada 25 kilometer pertama. Jadi kalau yang semula sebesar Rp 3 ribu untuk 25 kilometer, ini jadi Rp 5 ribu," pungkas Adita. (rd/arn)
Jurnalis : Arnet Kelmanutu
Editor : Junior Williandro