RADARDEPOK.COM, DEPOK – Empat orang muda-mudi, dua pria dan dua perempuan, tak bisa berkata-kata saat kamar kosannya, di RT5/7, Kelurahan/Kecamatan Sawangan, digerebek warga bersama pengurus RT setempat, Minggu (13/3) dini hari.
Ditenggarai, di dalam kamar mau terjadi transasi esek-esek. Urung terjadi, lantaran warga lebih dulu mencium gelagat ‘lendir’ ini. “Saat digerebek oleh warga. Pelaku yang berjumlah empat orang itu terbagi dua laki-laki dan dua perempuan,” ujar ketua RT5/7 Sawangan, Pepen Sopian kepada Radar Depok.
Yang miris, salah seorang perempuan di dalam kamar masih duduk di bangku sekolah.
“Berawal dari warga sini yang menemukan jasa online yang ditujukan pada TKP. Lalu mereka langsung lapor ke saya,” ucap Pepen.
Selanjutnya, Pepen pun merespon keluhan dari warga yang tidak ingin kawasannya dijadikan salah satu tempat protistusi online, dengan menyambangi lokasi yang dimaksud.
“Saya sambangi, tapi banyak juga massa yang ikut, takut jadi keributan akhirnya saya telpon pihak Polsek Bojongsari,” Ucap Pepen.
Pihak Polsek Bojongsari pun segera merespon dengan menerjukan personilnya ke lokasi. “Alhamdulillah direspon cepat oleh pihak Polsek, akhirnya dibawa keempat pelaku tersebut ke Polsek,” Ujar Pepen.
Hingga kini, keempat pelaku telah diamankan pihak kepolisian ke Polrestro Depok untuk ditindaklanjuti lebih lanjut.
“Sekarang udah dilimpahin ke Polres, saya sudah tidak tahu lagi sampai situ,” ucap Pepen.
Di lokasi yang berbeda ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Sawangan, Idra Jaya, memberikan tanggapannya terkait kasus protistusi online yang sudah terjadi dua kali di kawasannya.
“Saya sangat kecewa lingkungan kami dikotori dengan yang berasal dari luar daerah Sawangan,” ucapnya.
Walau begitu, Indra berterima kasih dengan segala pihak yang sudah dengan cepat menanggapi kasus ini. “Saya berterima kasih kepada banyak pihak yang telah menindaklanjuti kasus ini dengan sigap,” ujarnya.
Kedepannya, Indra berharap agar tidak ada lagi kejadian serupa dikawasannya, “Semoga RT dan RW setempat bisa lebih jeli lagi memantau kos-kosan yang ada di lingkungannya,” tutup Indra. (rd/cr1)
Jurnalis : Nurhidayati Fauna