RADARDEPOK.COM, DEPOK - Aksi penipuan melalui gawai dengan mengatasnamakan pejabat menyerang lingkup Pemkot Depok. Tak tanggung-tanggung, nama yang dicatut adalah Walikota Depok, Mohammad Idris dan Wakil Walikota Depok, Imam Budi Hartono.
Bahkan Wakil Walikota Depok, Imam Budi Hartono, sampai membuat video klarifikasi untuk mewanti wanti masyarakat agar jangan sampai menjadi korban penipuan atas nama dirinya.
“Saya menginfokan kepada warga Depok untuk berhati-hati atas penipuan baik melalui nomor telepon, Whatsapp, Facebook, Instagram, mengatasnamakan nama saya dan menggunakan foto saya. Jangan dipercaya segera diblokir, jangan sampai kasi nomor rekening apalagi pin ATM. Ini modus penipuan, segera melapor polisi kalau ada kejadian seperti yang saya maksud,” kata Imam, Minggu (20/3)
Imam mengatakan, dia sudah beberapa kali melaporkan ke kepolisian terkait penipuan yang mengatas namakan dirinya. Akan tetapi oknum penipu masih berkeliaran di tengah masyrakat. “Jangan sampai dipercaya kalau ada yang meminta sesuatu dengan mengatasnamakan saya. Langsung blokir saja,” ucapnya.
Semenara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Depok, Manto Djorgi mengatakan, Walikota Depok, Mohammad Idris juga tidak luput dari upaya penipuan dengan modus yang dialami Imam.
“Benar ada nomor yang mengatas namakan Walikota Depok. Kami sedang meminta tim untuk mengantisipasinya,” ujar Manto.
Dikatakan Manto, pelaku menggunakan dua nomor berbeda atas nama Mohammad Idris. Agar berhati-hati. “Nomornya berbeda-beda. Yang jelas, kedua nomor itu bukan nomor ponsel Pak Wali,” tegasnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, modus pelaku dengan cara pura-pura menggalang dana dan meminta uang kepada masyarat. “Dipastikan itu modus penipuan,” ungkapnya.
Tak sampai disana. Nama Sekretaris Daerah, Supian Suri dan Kepala Dinas Sosial Kota Depok, Asloeah Madjri juga mengalami hal serupa.
Untuk itu, Manto menegaskan bagi siapapun yang mendapatkan pesan singkat melalui aplikasi ternama tersebut, dari nomor yang menggunakan foto Walikota Depok Mohammad Idris, diminta untuk tidak melayani permintaan dari pesan tersebut.
“Untuk masyarakat harus waspada dengan modus penipuan ini, langsung blokir saja jika ada yang mencoba meminta uang atau hal lainnya dengan mengatas namakan pejabat di Depok,” pungkasnya. (rd/dra)
Jurnalis : Indra Abertnego Siregar
Editor : Junior Williandro