Senin, 22 Desember 2025

Lebih Dekat dengan Dede Sahlan, Pelopor Pertanian Depok (2) : Sulap Lahan Kecil, Hasilkan Puluhan Kilogram Sayur

- Selasa, 22 Maret 2022 | 22:24 WIB
BUDIDAYA : Dede Sahlan yang juga Ketua Komunitas Tani Depok sedang meninjau lokasi budidaya magot milik anggotannya. INDRA SIREGAR/RADAR DEPOK
BUDIDAYA : Dede Sahlan yang juga Ketua Komunitas Tani Depok sedang meninjau lokasi budidaya magot milik anggotannya. INDRA SIREGAR/RADAR DEPOK

Di tangan yang tepat, sebuah lahan kecil bisa dimanfaatkan menjadi perkebunan kecil yang subur. Menghasilkan sayuran organik yang cukup produktif. Itulah yang menjadi gambaran konsep urban farming yang dilakukan Dede Sahlan.


Laporan : Indra Abertnego Siregar


RADARDEPOK.COM, Dibalik kegiatannya menjalankan pertanian dengan metode urban farming, Dede Sahlan sebenarnya adalah seorang pengusaha sukses. Dia bergerak di usaha penjualan ikan laut. Walau terbilang sudah sangat mapan secara ekonomi, dia masih mau bersusah payah merintis pertanian urban farmingnya.


Sebenarnya lokasi urban farming saya join sama teman. Jadi kalau saya lagi gak sempat ngurus, temen saya yang ngurusin,” katanya.


Menurutnya, melakukan urban farming tidak lah sulit. Asalkan tahu ilmunya Insya Allah semua tumbuhan yang ditanam akan tumbuh subur dengan kualitas yang baik.


Setiap sesuatu pasi ada ilmunya, asal tau ilmunya Insya Allah selalu ada jalan,” katanya.


Sebelum memulai kegiatan urban farming, terlebih dahulu dia melihat pasar sayur yang sedang ramai. Hal ini dilakukan untuk mengetahui jika nantinya hasil pertanian akan di jual ke mana.


Kami lihat dulu pasarnya, adakah kebutuhan dari produk yang mau kita produksi” ucapnya.


Saat ini dia sedang menjalankan program urban farming di lahan kecil berukuran tiga meter persegi. Di sana dia menanami berarapa jenis sayur mayur seperti kangkung, salada, bayam, hingga pakcoy. “Saya punya empat meja kali 280 lubang, total ada 1.120 lubang, menghasilkan 10 – 15 Kg sayur dikali 4, total 60 Kg sekali panen,” bebernya.


Periode panen sayuran di urban farming miliknya cukup singkat hanya 25 hari semenjak disemai sudah bisa dipanen.


Hasilnya saya konsumsi sendiri bersama keluarga atau dijual ke teman,” tukasnya. (bersambung)


Editor : Junior Williandro

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X