RADARDEPOK.COM, DEPOK - Jalan Margonda Raya dipenuhi mahasiswa Universitas Gunadarma yang melakukan longmarch, sebagai bentuk aksi unjuk rasa kepada Rektorat, dengan membawa delapan tuntutan, Kamis (31/3).
Imbas aksi ini, menyebabkan jalan protokol Kota Depok itu macet panjang sekitar pukul 01:00 WIB. Bentangan spanduk dan barikade setengah jalan menjadi salah satu penyebab kemacetan panjang.
Dari pantauan Radar Depok di lapangan, mahasiswa mulai berjalan dari arah Gunadarma Kelapa Dua menuju Kampus Gunadarma Margonda. Atribut demo dibetangkan, spanduk bertuliskan ‘Kampus Berantakan’ menggunakan cat semprot warna merah di atas kain putih berukuran 1x7 meter.
Seorang mahasiswa Universitas Gunadarma yang enggan disebutkan namanya menerangkan, pihaknya telah sepakat untuk tidak memberikan pernyataan apapun, pernyataan hanya disampaikan kepada pihak Rektorat.
"Maaf kak, kami tidak memberi tanggapan terkait hal itu. Mungkin bisa ke BEM yang lain ya kak," tegasnya saat dikonfirmasi Radar Depok usai gelaran aksi.
Adapun tuntutan yang disampaikan mahasiswa Gunadarma dintaranya, Menuntut Kampus menyempurnakan regulasi kebijakan pecah blanco, Menuntut adanya transparansi biaya perkuliahan dan trnsparansi anggaran.
Lalu, Menuntut diberlakukannya statuta kampus, Menuntut kejelasan sertifikasi profesi (LSP) untuk semua mahasiswa, Menuntut Kampus untuk melibatkan mahasiswa atau perwakilan mahasiswa dalam perbuatan dan perancangan suatu kebijakan yang diterbitkan.
Selanjutnya, Menuntut pemerataan fasilitas di semua region Universitas Gunadarma, Tuntutan diberlakukan di semua region Universitas Gunadarma.
Aksi yang digelar diikuti dari seluruh Kampus Gunadarma yang tersebar di berbagai penjuru. Sehingga tuntutan disampaikan juga untuk seluruh kampus Gunadarma tersebut.
Menanggapi aksi mahasiswanya, pihak Rektorat Universitas Gunadarma, Wakil Rektor III Gunadarma, Irwan menyampaikan, hasil dari keputusan mengajak audiensi tertutup dari aliasi seluruh Ketua BEM setiap fakultas.
"Audiesi tertutup akan dilakukan pada Senin 4 April mendatang, di ruang D 512 jam 10.00 WIB," ungkap Irwan.
Namun diketahui, Aliansi Mahasiswa menolak bila audiensi digelar secara tertutup. (rd/arn)
Jurnalis : Arnet Kelmanutu
Editor : Junior Williandro