Minggu, 21 Desember 2025

Ruang Terbuka Hijau di Depok Harus Ditambah

- Minggu, 3 April 2022 | 22:42 WIB
DEPOK : Suasana Kota Depok yang masih penuh dengan permukiman sehingga masih sangat membutuhkan Ruang Terbuka Hijau. ARNET/RADAR DEPOK
DEPOK : Suasana Kota Depok yang masih penuh dengan permukiman sehingga masih sangat membutuhkan Ruang Terbuka Hijau. ARNET/RADAR DEPOK

RADARDEPOK.COM, DEPOK - Keberadaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) masih dibutuhkan Kota Depok. Meski pemerintah Kota Depok sedang memperluas area RTH. Hal ini disampaikan Sekretaris Komunitas Kampung Kita Depok (K3D), Didit Wahyu.


"Depok memang ada RTH, perubahannya sudah lumayan baik untuk sebuah Kota Metropolitan, Tapi belum signifikan," terangnya.


Menurutnya, dengan melalui Perda Kota Hijau, seluruh pihak harus mendorong proses penambahan RTH, misalnya untuk penambahan pepohonan serta area yang hijau. Kesadaran masyarakat memang secara perlahan sudah sadar akan pentingnya kawasan hijau.


Sebab, akan banyak manfaat yang diberikan RTH ini. Mulai memperindah pemukiman, perumahan, komplek, perkantoran, sekolah, hingga pusat perbelanjaan.


"Yang paling penting memperbaiki udara, sebagai daya resap. Bahkan, untuk silaturahmi masyarakat, bisa saling berinteraksi, bisa menghilangkan stres, hingga bisa berpikir jernih," ungkap Didit.


Ia menyebutkan, dalam RTH tersebut dikatakan ‘hijau’ karena RTH menjadi tempat tumbuh kembang tanaman. Baik secara alamiah ataupun yang sengaja ditanami.


Pihaknya juga tidak tinggal diam untuk merealisasikan Depok yang lebih hijau. Kolaborasi telah dilakukan dengan berbagai komunitas, seperti Environmental Society (Ensy) dengan menggagas Revolusi Kota Hijau, yang dilakukan mulai dari tahun 2000 hingga 2015 dengan program adopsi 100 ribu pohon.


"Alhamdulillah, dengan gerakan nyata Depok dapat penghargaan sebagai Kota Penanam Pohon terbanyak di Jawa Barat tahun 2016 atau 2017 kalau tidak salah," tambah Didit.


Tak berhenti sampai disana, K3D juga membangun Forum Komunitas Hijau (FKH), bersamaan dengan Program Pengembangan Kota Hijau di tahun 2012 sampai 2018.


Meski pandemi Covid-19, pihaknya bergeriliya mencari dan membangun kawasan RTH, terutama di lokasi aset atau lahan Negara.


"Salah satunya, terus menata kawasan jalur pipa gas pertamina, penghijauan sempadan Tol Cijago melalui tanaman produktif atau Taman Tematik Juanda," tandas Didit. (rd/arn)


Jurnalis : Arnet Kelmanutu


Editor : Junior Williandro

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X