RADARDEPOK.COM, DEPOK - Aliansi Mahasiswa Gunadarma merasa kecewa dengan sikap Rektorat yang tidak ada hasil apapun dari audiensi bersama BEM Fakultas Gunadarma
Bahkan, rektorat dinilai telah mengingkari janji yang telah disepakati 2 tahun lalu, tepatnya 9 Maret 2020. Ada 8 tuntutan yang telah disepakati hitam di atas putih.
Koordinator Aliansi Mahasiswa Gunadarma, Lerroy Yan Pratama menegaskan, tidak ada perwakilan aliansi yang beraudiensi dengan rektorat, yang mewakili hanya dari BEM Fakultas.
"Memang BEM Fakultas bersama kita di Aliansi. Tapi mereka mendapat intervensi dari masing-masing Dekan," tegasnya kepada Radar Depok, di depan Gedung Rektorat Kampus D Gunadarma Margonda, Senin (4/4).
Aliansi Mahasiswa memastikan akan kembali menggelar aksi demo lebih besar, dengan berkonsolidasi dengan seluruh mahasiswa Gunadarma, yang bukan hanya dari Depok semata.
"Ada 5 regional, pertama Depok, Kalimalang, Karawaci, Salemba, dan Cengkareng," ungkap Leroy.
Hal ini dilakukan karena ketidakseriusan seluruh tuntutan mahasiswa Gunadarma dari berbagai regional. Terlebih, janji manis atas kesepakatan yang tidak pernah terealisasi.
Selama aksi dilakukan dua tahun lalu, pihak rektorat baru dua kali menerima mahasiswa beraudiensi sejak 2020 sampai 2022. Pada tahun ini audiensi berjalan tertutup, yang tidak khendaki para mahasiswa. (rd/arn)
Jurnalis : Arnet Kelmanutu
Editor : Pebri Mulya
https://youtu.be/3AnpuuYsNVQ