Senin, 22 Desember 2025

SMK Izzata Depok Luncurkan Konversi Kendaraan Listrik

- Senin, 4 April 2022 | 20:05 WIB
UJI COBA: Presentasi dan uji coba sepeda motor konversi tenaga listrik oleh Wakil Walikota Depok, Imam Budi Hartono, di halaman Gedung Balaikota Depok, Senin (4/4). FOTO: IST
UJI COBA: Presentasi dan uji coba sepeda motor konversi tenaga listrik oleh Wakil Walikota Depok, Imam Budi Hartono, di halaman Gedung Balaikota Depok, Senin (4/4). FOTO: IST

RADARDEPOK.COM, DEPOK – Yayasan Nurussyamsi melalui SMK Izzata Bidang Automotif, melakukan presentasi program konversi tenaga listrik untuk sepeda motor (dari sepeda motor BBM ke energi listrik) di hadapan Wakil Walikota Depok, Imam Budi Hartono, di Gedung Balaikota Depok, Senin (4/4).

Penasehat Program Konversi, Kostia Permana menyebutkan, program konversi ini merupakan karya warga Depok dengan tenaga ahli Irfan Galuh Sayoga, melalui siswa-siswa SMK Izzata.

“Adanya konversi kendaraan ini kami harap, bisa mengurangi polusi udara, menciptakan lapangan kerja, hingga mengembangkan program ke SMK-SMK di Kota Depok,” ungkap Kostia dalam keterangan resminya yang diterima Radar Depok.

Kostia menuturkan, yang melatar belakangi hadirnya upaya konversi tenaga listrik untuk sepeda motor ini di antaranya, kepadatan lalu lintas di Kota Depok dan sekitarnya didominasi sepeda motor dari berbagai merek dan type, memadati setiap ruas jalan.

Baik di jalan umum utama, maupun jalan umum lainnya di pelosok kampung, serta pemukiman penduduk dengan bahan bakar minyak fosil yang menimbulkan polusi udara.

“Di sisi lain banyak generasi muda pencari kerja baru lulus sekolah belum memperoleh kesempatan bekerja. Bahkan akibat pandemi covid-19, banyak pula pekerja produktif yang di rumahkan. Sehingga menambah deretan SDM yang memerlukan pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya,” tuturnya.

Berdasarkan hal itu, SMK Izzata yang terletak di Jalan Pitara Jembatan Serong Cipayung, Kota Depok menghadirkan solusi yaitu mengadakan konversi tenaga listrik untuk sepeda motor, dengan energi ramah lingkungan, biaya lebih murah dari sepeda motor konvensional.

“Apabila program konversi ini memperoleh dukungan dari pemerintah, insha Allah akan banyak melibatkan SDM pada bidang rekayasa teknologi dan SDM bidang ekonomi,” harap Kostia.

Tidak hanya itu lanjut Kostia, kegiatan konversi tenaga listrik mulai proses penelitian dan pengkajian pada Mei 2021, dan sampai saat ini telah menghasilkan unit-unit sepeda motor bahan bakar minyak bumi yang telah dikonversi ke tenaga listrik.

“Tenaga ahli yang berbakti di SMK Izzata adalah warga Depok yang lama bekerja di PT Gesits (produsen sepeda motor listrik) di Indonesia, dengan jabatan terakhir sebagai direktur teknik, yaitu Irfan Galuh Sayoga. Saat ini saudara Irfan sudah berhenti bekerja dari PT Gesits,” terangnya.

Kostia menegaskan, dasar hukum konversi di antaranya Peraturan Presiden RI Nomor 55 Tahun 2019 dan Permenhub RI Nomor 65 Tahun 2020.

Menurut Kostia, dalam pertemuan bersama Pemkot Depok, Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono mendukung penuh program konversi tersebut. Dan menganjurkan kepada para kepala dinas, camat, dan lurah di Kota Depok agar mengubah sepeda motor konvensional konversi ke energi listrik. (gun/**)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X