Senin, 22 Desember 2025

Mampu Cegah Tawuran, Kapolda Metro Jaya Beri Motor Trail Buat Polsek Bojonggede

- Rabu, 6 April 2022 | 22:55 WIB
SERAHKAN HADIAH : Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mohammad Fadil menyerahkan satu unit motor KLX untuk Kapolsek Bojonggede AKP Dwi Susanto didampingi Kapolrestro Depok Imran Siregar. INDRA SIREGAR/RADAR DEPOK
SERAHKAN HADIAH : Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mohammad Fadil menyerahkan satu unit motor KLX untuk Kapolsek Bojonggede AKP Dwi Susanto didampingi Kapolrestro Depok Imran Siregar. INDRA SIREGAR/RADAR DEPOK

RADARDEPOK.COM, DEPOK – Kapolda Metro Jaya, Irjen Mohammad Fadil Imran mendatangi Mapolrestro Depok, Selasa (5/4) malam. Kedatangannya cukup mengagetkan awak media. Tentu bukan tanpa sebab.


Dia datang untuk memberikan apresiasi kepada anggotanya, dalam hal ini Kapolsek Bojonggede AKP Dwi Susanto, yang dianggap berhasil menjaga kondusifitas wilayah terutama di saat Ramadan ini.


Penghargaan ini diberikan setelah jajaran Polsek Bojonggede dibantu Tim Perintis Presisi Polrestro Depok, berhasil mencegah aksi tawuran antar kelompok.


"Kita apresiasi atas upaya Kapolsek Bojonggede dengan anggota dan dibantu Tim Presisi telah berhasil mencegah tawuran di wilayah Bojonggede. Kami beri satu unit sepeda motor trail," ucap Fadil.


Dia mengungkapkan, meski secara wilayah administratif Polsek Bojonggede masuk Kabupaten Bogor namun wilayah hukum masuk Polres Metro Depok Polda Metro Jaya.


"Keberhasilan anggota dalam mencegah terjadinya tawuran di wilayah itu. Ini merupakan suatu kemajuan dalam melakukan langkah-langkah kepolisian mencegah terjadinya tawuran dan ini patut diberi apresiasi," ucapnya.


Dia menjelaskan, Polda Metro Jaya juga memiliki program "Ada Polisi". Program ini bertujuan untuk mencegah terjadinya tawuran yang akhir-akhir ini marak dilakukan kelompok remaja yang sering menimbulkan gangguan Kamtibmas.


"Kami kemudian mendatakan kelompok kelompok ini kami masukkan ke database. Didatangi keluarganya di datakan anaknya apa yang menjadi masalah. Dari database ini melalui kombinasi dari program Ada Polisi dan program Patroli Perintis Presisi membuahkan hasil dengan berhasil mencegah tawuran di Bojonggede," bebernya.


Selain itu, lanjut dia, pendekatan kepolisian dalam menangani kasus tawuran itu sendiri dengan pencegahan. "Yakni turun ke grace root melakukan sosialisasi lalu disambangi setiap malam. Dan jika kemarin itu menunggu ada tawuran baru kita turun, sekarang sudah tidak lagi. Kita datangi, kita edukasi lalu kita sambangi tiap malam," paparnya.


Fadil berharap, kolaborasi antara Polsek Bojonggede dengang Koramil, Camat dan Kepala Desa bisa menjadi contoh bagi seluruh kecamatan di wilayah hukum Polda Metro Jaya.


Sementara itu, Kapolres Metro Depok, Kombes Imran Edwin Siregar menambahkan, dalam mencegah aksi tawuran, Polres Metro Depok juga menjalankan program Ada Polisi. Melalui progam ini, pihaknya kata Imran, melakukan jemput bola kepada kelompok-kelompok yang sebelumnya sudah di profiling Polres.


"Dengan program Ada Polisi sebelum terjadi, kita datangi kelompok kelompok yang sudah kita profiling itu kita himbau supaya tidak terjadi tawuran," ucap Imran.


Kegiatan pencegahan tawuran ini jelas Imran, sudah dilakukan bahkan sebelum ramadhan. Memasuki ramadhan, kegiatan pencegahan tetap dilakukan jajaran Polres Metro Depok tetapi dengan mengubah jam patroli yakni pada waktu sebelum sahur hingga subuh.


"Sudah banyak itu yang kita cegah terjadinya tawuram sejak saat itu. Bayangkan, satu Polsek aja Bojonggede pada sahur puasa pertama, ada 34 orang yang berhasil dicegah tawuran. Sajam udah jangan ditanya lagi, banyak sekali ditemukan," tutupnya. (rd/dra)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X