PCSDI lahir untuk melestarikan budaya nenek moyang yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu. Berlatar Suku Jawa, PCSDI tidak ragu hadir ditengah kawasan yang didominasi dengan suku lain.
Laporan : Nurhidayati Fauna
RADARDEPOK.COM, Paguyububan Campur Sari Dangdut Indonesia (PCSDI) adalah sebuah organisasi yang beralirkan kesenian jawa. Mulanya PCSDI hanyalah perkumpulan orang bersuku jawa yang senang berkumpul untuk membahas hobi seni. Hingga akhirnya pada Tahun 2017, tercetusnya sebuah organisasi PCSDI yang diketui oleh Sunardi.
Dari awal berdirinya, PCSDI hanyalah diisi oleh 30 orang anggota, hingga akhirnya PCSDI terus mengepakkan sayapnya. Hingga kini terhitung terdapat 100 lebih anggota PCSDI yang membantu Sunardi untuk mengembangkan eksistensi PCSDI.
“Kalau ketemu kami latihan seni, ada banyak seperti Wayang, Ketoprak, Dalang Manten,” ujar Sunardi.
Sekretariat PCSDI berada di Kelurahan Meruyung, Kecamatan Limo. Meski tempat tidak terlalu besar, nyatanya tempat yang sekarang menjadi basecamp PCSDI selalu ramai didatangi oleh anggota yang sedang latihan atau orang yang lewat sekedar ingin mengenal PCSDI.
“Kalau ada orang yang ingin belajar, ya kami sangat senang, karena jadi lebih banyak yang mengenal kebudayaan jawa,” tutur Sunardi.
Sunardi menuturkan tujuan dibentuknya PCSDI semata-mata untuk melestarikan budaya jawa dengan rasa kekeluargaan yang kental. Selaras dengan visi dan misinya untuk terus melanjutkan budaya jawa untuk tidak habis dimakan waktu. “Kalau dibilang, semua kesenian jawa ada di PCSDI,” ujar Sunardi.
Sunardi juga menuturkan banyak seniman handal yang tergabung dalam PCSDI. Hingga bisa dibilang PCSDI adalah gudangnya kesenian budaya Jawa. (bersambung)
Editor : Junior Williandro