RADARDEPOK.COM, DEPOK – Satu keluarga di Raden Saleh, Kelurahan Sukmajaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, sedang dirundung pilu. Pasalnya, salah seorang anggota keluarga mereka menjadi korban dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dan kini dikabarkan meninggal di tempat kerjanya, di negara asing nan jauh.
Adalah Axl Zulfi Leo Kertabakti, warga Sukmajaya yang sedang bersedih karena abangnya meninggal di Negara Myanmar dan tidak bisa kembali ke tanah air.
Axl menceritakan awalnya abangnya yang bernama Gian Guntur Kertabakti ditawari pekerjaan dari tanteh mertuanya untuk bekerja di Thailand sebagai admin jasa pengiriman barang. Pekerjaan ini juga memperkenalkan mereka kepada seorang pria bernama Koh Afu yang dianggap sebagai koordintaor pekerja dari Indonesia menuju Thailand.
“Jadi abang say nomor tiga itu (Gian) ditawarin sama tanteh istrinya kerja di Thailand sebagai admin kaya JNE di sana bulan lalu,” kata Axl, Kamis (26/5).
Baca Juga : Dengar Nih, Walikota Depok Siap Buka-bukaan Soal KDS
Baca Juga : Selamat Bertugas, Tiga Kapolsek di Depok Dijabat Polwan
Dia mengungkapkan, sebenarnya bukan hanya Gian yang diajak untuk berangkat ke Thailand, akan tetapi beberapa anggota keluarga lainnya juga di ajak. Proses pemberangkatan dilakukan tidak berbarengan, Gian lebih dulu diberangkatkan dibanding empat saudaranya yang lain.
“Yang diajak berangkat itu ada empat orang, abang saya nomor tiga, nomor empat, dan dua adik saya yang baru lulu. Harusnya abang saya nomor tiga dan empat bareng berangkatnya. Tapi karena yang nomor tiga data paspornya ada yang makai padahal dia belum pernah ngurus paspor, jadinya dia ikut gelombang kedua bersama dua adik saya yang juga sedang mengurus paspor,” ucapnya.
Baca Juga : PLN Jamali Bina Wartawan jadi Barista Kopi
Baca Juga : Pencegahan Narkoba di Depok Ditingkatkan
Singkat cerita, ketika Gian berangkat ke Thailand, di tidak bekerja di sana. akan tetapi hanya transit saja, karena setelah sampai di Thailand ada agensi yang menjemputnya dengan mobil, lalu Gian melajutkan perjalanan ke Myanmar melalui jalur darat.
“Abang saya sama Koh Afu ternyata cuma transit aja di Singapura dan Thailand, karena tidak ada pesawat dari Indonesia langsung ke Myanmar,” tuturnya.
Axl mengungkapkan, Gian sempat marah ke istrinya setibanya di Myanmar. Sebab, apa yang dijanjikan tanteh istrinya dan Koh Afu di Indonesia tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan. Gian bukannya bekerja di Tahiland, malahan bekerja di Myanmar sebagai admin situs judi online.
“Istrinya ceritain faktanya ke keluarga. Sontak kami shock banget karena merasa dibohongin oleh perusahaan penyalur abang saya. Bahkan kita sampai sekarang belum tahu nama perusahaanya apa,” ucapnya.