Senin, 22 Desember 2025

UPN Veteran Jakarta Edukasi Penanganan Stunting di Depok

- Kamis, 30 Juni 2022 | 22:37 WIB
EDUKASI : Tim Pengabdian Masyarakat (Pengmas) UPN Veteran Jakarta (UPNVJ) bersama kader Posyandu mengedukasi dan melakukan pemantauan kepada balita dan anak stunting di Kelurahan Cinangka, Kecamatan Sawangan. ist
EDUKASI : Tim Pengabdian Masyarakat (Pengmas) UPN Veteran Jakarta (UPNVJ) bersama kader Posyandu mengedukasi dan melakukan pemantauan kepada balita dan anak stunting di Kelurahan Cinangka, Kecamatan Sawangan. ist

RADARDEPOK.COM, DEPOK - Masalah stunting masih menjadi fokus keprihatin di Indonesia, termasuk Kota Depok. Hal ini mendasari Tim Pengabdian Masyarakat (Pengmas) UPN Veteran Jakarta (UPNVJ) mengedukasi serta memantau tumbuh kembang anak di Posyandu, Kelurahan Cinangka, Kecamatan Sawangan.


Salah Satu Tim Pengmas UPNVJ, Chahya Kharin Herbawani menerangkan, stunting merupakan salah satu masalah gizi yang masih terjadi, sesuai Hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2018 menunjukan ada 30,8 persen stunting di Indonesia.


"Stunting berkaitan erat dengan kualitas generasi di masa depan, dan sangat mengidap berbagai penyakit degeneratif, seperti kanker, diabetes, dan obesitas," terangnya kepada Radar Depok, Kamis (30/6).


Sehingga, kata Chahya, UPNVJ bersama Kelurahan Cinangka melakukan inofasi dengan melakuan posyandu keliling untuk mengedukasi dan memantau secara rutin ke masyarakat yang mempunyai balita hingga anak.


Adapun tim Pengmas UPNVJ yang terlibat Apriningsih, UlyaQoulan Karima, BagusAprianto, Ahid Nur Hidayati, Adelia Putri dan Lintang Tyas, serta berkolaborasi dengan para kader posyandu Kelurahan Cinangka.


"Pemantauan yang dilakukan meliputi pengukuran antropometri, yaitu pengukuran tinggi, berat badan, hingga linggar kepala," jelasnya.


Inti Pengmas juga memberikan edukasi terkait penanganan bayi dan balita stunting, mulai dari edukasi terkait pola makan hingga pola asuh.


Salah satu orang tua balita, Sunari mengatakan, edukasi dan pemantauan yang dilakukan sangat berguna serta bermanfaat karena telah membantu ibu-ibu dalam merawat buah hatinya.


"Jika seperti ini bisa nanya-nanya, saling doakusi, kalau bisa saling ganti-ganti di posyandu lainnya, biar bisa dirasakan manfaatnya bagi ibu-ibu lainnya," ungkapnya.


Lebih lanjut katanya, diharapkan dapat secara langsung menyasar bayi dan balita yang memang membutuhkan intervensi khusus, misalnya pada anak-anak stunting.


Tentunya, para orangtua juga dapat lebih leluasa untuk bertanya kepada kader maupun tenaga kesehatan.


"Semoga praktik baik yang dilakukan bersama kader posyandu dan UPNVJ dapat berkontribusi dalam menurunkan angka kejadian stunting di Kelurahan Cinangka," tutup Sunari. (rd/arn)


Jurnalis : Arnet Kelmanutu


Editor : Junior Williandro

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X