Senin, 22 Desember 2025

Depok Sudah Lima Kali dapat KLA Nindya, Tahun Depan dapat Utama Ya

- Minggu, 24 Juli 2022 | 23:38 WIB
LINDUNGI : Lima tahun berturut-turut Pemerintah Kota (Pemkot) Depok menerima predikat Nindya Kota Layak Anak (KLA) dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA). ist
LINDUNGI : Lima tahun berturut-turut Pemerintah Kota (Pemkot) Depok menerima predikat Nindya Kota Layak Anak (KLA) dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA). ist

RADARDEPOK.COM, DEPOK - Lima tahun berturut-turut Pemerintah Kota (Pemkot) Depok menerima predikat Nindya Kota Layak Anak (KLA) dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA). Walaupun kaya inovasi soal KLA, selama lima tahun itu pula Kota Depok belum bisa naik peringkat meski hanya satu kelas diatasnya : utama.

Menanggapi hal itu, Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Susanto menjelaskan, ada sejumlah indikator yang mempengaruhi raihan predikat suatu daerah terkait KLA. Meski belum naik kelas, dia menilai, program yang digadang Pemkot Depok sudah terbilang baik.

-
PRESTASI : Pemerintah Kota Depok kembalimeraih predikat Nindya pada ajang penghargaan Kota Layak Anak Tahun 2022 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia. Penghargaan diterima oleh Wali Kota Depok, Mohammad Idris bersama Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Depok, Nessi Annisa Handari dan Ketua TP PKK Kota Depok, Elly Farida di Hotel Novotel Bogor Golf Resort And Convention Center, Jumat (22/7).

"Untuk meraih utama tentu perlu proses hingga mencapai  indikator KLA utama," kata dia kepada Radar Depok, Minggu (24/7).

Dia menjelaskan, peran serta masyarakat juga mempengaruhi keberhasilan pemerintah dalam meraih predikat tersebut. Sebab, meraih peringkat utama atau diatasnya memerlukan proses yang panjang.

"Masyarakat juga perlu terus menumbuhkan kepeloporan positif agar budaya perlindungan anak semakin maju," sebut Susanto.

Menurut Susanto, pemenuhan hak dan perlindungan anak harus dipenuhi. Sehingga, langkah menuju predikat utama dari nindya menjadi lebih mudah.

"KLA indikatornya sangat banyak ya, baik terkait pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak. Sejauh ini inovasi-inovasi program di Depok semakin baik," terangnya.

Meski begitu, dia mengakui, belum mengetahui secara pasti faktor yang mempengaruhi terhambatnya Kota Depok dalam meraih predikat utama KLA. Namun, Susanto tetap mengapresiasi langkah-langkah yang telah diambil Pemkot Depok dalam memenuhi hak anak.

"Saya mesti pelajari di aspek apa yang masih kurang. Di indikator mana yang sudah maju dan di aspek apa yang masih perlu diperkuat," ujar Susanto.

Walikota Depok, Mohammad Idris mengatakan, predikat nindya KLA yang kembali diraih Pemkot Depok merupakan kerjasama yang baik antara dinas terkait dan stakeholder.

"Kita bersyukur dan berterima kasih banyak atas kegigihan dan kerja sama teman-teman, baik di dinas maupun stakeholder untuk mewujudkan Kota Layak Anak dan mempertahankan peringat Nindya," kata dia.

Secara keseluruhan, ungkap dia, raihan tersebut sudah sesuai dengan kriteria dan capaian. Dengan begitu, dia optimis dapat meraih peringkat utama pada penghargaan tahun depan.

"Tahun depan mudah-mudahan kita bisa tingkatkan kekurangan apa untuk bisa diverifikasi ulang, sehingga kita bisa naik kelas ke kategori tertinggi, yaitu KLA Utama," jelas Idris.

Untuk diketahui, Kota Depok meraih penghargaan tersebut di Ballroom Hotel Novotel Bogor Golf Resort And Convention Center, beberapa waktu lalu.

Hari Anak Nasional (HAN) 2022 yang jatuh pada 23 Juli lalu, membuat Pemerintah Kota Depok melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) melangsungkan berbagai kegiatan edukasi.

Kepala DP3AP2KB Kota Depok, Nessi Annisa Handari menjelaskan, , rangkaian telah dimulai sejak Juli ini. Mulai dari mengajak minat membaca serta edukasi terkait potensi dan hak-hak anak.

“Banyak sudah kegiatan yang telah dilakukan Pemkot Depok dengan mengajak para penggiat ketahanan keluarga demi menyukseskan HAN 2022,” jelasnya.

Nessi menyampaikan, telah mengajak semua para penggiat ketahanan keluarga yang begitu peduli terhadap pemenuhan hak anak termasuk mengajak semua komunitas yang melindungi anak-anak disabilitas.

“Puncak acaranya pada Agustus mendatang yang juga dibarengi dengan perayaan HUT ke 76 Republik Indonesia,” ungkapnya.

Pihaknya mengadakan berbagai macam lomba, yang akan dilakukan sepanjang Juli ini, yang akan diselenggarakan di 11 Kecamatan di Kota Depok. Tentunya dengan melibatkan Forum Anak Kota sampai Kecamatan.

“Panitianya Forum Anak, biar semakin maksimal dan trepat sasaran, tentang apa dan bagaimana kebutuhna yang diperlukan anak-anak, termasuk yang disabilitas,” katanya.

Menurutnya, bila panitia dipegang dari kalangan orang tua, kemungkinan tidak mengenal apa yang diinginkan sang anak. Tapi jika dihuni Forum Anak akan jauh lebih maksimal, pasalnya selalu memantau perkembangan anak di Kota Depok.

“Apa yang membuat mereka menambah semangat serta menggali potensi, semua dari anak-anak yang merangkai kegiatannya,” tukas Nessi.

Hari Anak Nasional (HAN) 2022 yang jatuh pada 23 Juli lalu, membuat Pemerintah Kota Depok melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) melangsungkan berbagai kegiatan edukasi.

Kepala DP3AP2KB Kota Depok, Nessi Annisa Handari menjelaskan, rangkaian telah dimulai sejak Juli ini. Mulai dari mengajak minat membaca serta edukasi terkait potensi dan hak-hak anak.

“Banyak sudah kegiatan yang telah dilakukan Pemkot Depok dengan mengajak para penggiat ketahanan keluarga demi menyukseskan HAN 2022,” jelasnya.

Nessi menyampaikan, telah mengajak semua para penggiat ketahanan keluarga yang begitu peduli terhadap pemenuhan hak anak termasuk mengajak semua komunitas yang melindungi anak-anak disabilitas.

“Puncak acaranya pada Agustus mendatang yang juga dibarengi dengan perayaan HUT ke 76 Republik Indonesia,” ungkapnya.

Pihaknya mengadakan berbagai macam lomba, yang akan dilakukan sepanjang Juli ini, yang akan diselenggarakan di 11 Kecamatan di Kota Depok. Tentunya dengan melibatkan Forum Anak Kota sampai Kecamatan.

“Panitianya Forum Anak, biar semakin maksimal dan trepat sasaran, tentang apa dan bagaimana kebutuhna yang diperlukan anak-anak, termasuk yang disabilitas,” katanya.

Menurutnya, bila panitia dipegang dari kalangan orang tua, kemungkinan tidak mengenal apa yang diinginkan sang anak. Tapi jika dihuni Forum Anak akan jauh lebih maksimal, pasalnya selalu memantau perkembangan anak di Kota Depok.

“Apa yang membuat mereka menambah semangat serta menggali potensi, semua dari anak-anak yang merangkai kegiatannya,” tandasnya. (ger/arn)

Jurnalis : Gerard Soeharly, Arnet Kelmanutu

Editor : Junior Williandro

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X