RADARDEPOK.COM - Walikota Depok, Mohammad Idris beserta jajaran tengah mengevaluasi sejumlah permasalahan keluarga dan perkembangan pembangunan anak.
Hal itu disampaikannya dalam peringatan Puncak Hari Anak Nasional dan Hari Keluarga Nasional tingkat Kota Depok di Alun-alun Kota Depok, Kecamatan Cilodong.
Baca Juga : Rumah Makan Padang di Sukamaju Baru Depok Gosong, 12 Personel Damkar Diterjunkan
"Ini semua merupakan bonus demografi yang harus kita kelola dengan baik, karena mereka adalah pengisi di negeri ini pada saat Indonesia Emas," kata dia kepada Radar Depok, Selasa (23/8).
Idris menjelaskan, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok tengah mengupayakan 50 persen warga Depok untuk mengikuti program Kampung KB agar dapat menerapkan delapan fungsi keluarga.
"70 persen warga kota Depok yang saat ini jumlahnya sudah mencapai 2 juta jiwa, didominasi oleh anak-anak muda termasuk anak-anak remaja," ujarnya.
Dia membeberkan, delapan fungsi keluarga yang dimaksudnya adalah fungsi keagamaan, sosial budaya, cinta dan kasih sayang, perlindungan, reproduksi, pendidikan sosialisasi, ekonomi dan pelestarian lingkungan.
"“Ternyata dalam penelitian juga disebutkan, kedekatan anak dengan ayah memiliki dampak yang luar biasa terhadap antisipasi anak untuk tidak terjerumus dalam kegiatan negatif," papar Idris.
Idris menerangkan, tema Hari Anak Nasional pada tahun ini adalah "Kita Anak Depok, Kita Sayang Keluarga". Berangkat darisitu, dia berharap, berbagai persoalan anak dan keluarga dapat dituntaskan.
"Harapan kita semua ini juga harus kita jadikan sebagai titik permulaan kembali untuk kita memperbaiki hal-hal yang terkait dengan masalah ketahanan keluarga dan hal-hal yang terkait dengan hak-hak anak," pungkasnya. (ger/rd)
Jurnalis : Gerard Soeharly
Editor : Fahmi Akbar