Senin, 22 Desember 2025

Mengenal Seniman Asal Depok, Sulis Listanto (2) : Mural Sebagai Komersil, Idealis Harus Tetap Ada

- Jumat, 2 September 2022 | 00:33 WIB
SENIMAN : Sulis Listanto sedang menggambar di sebuah kertas dengan menggunakan sebuah pensil. ANDIKA EKA/RADAR DEPOK
SENIMAN : Sulis Listanto sedang menggambar di sebuah kertas dengan menggunakan sebuah pensil. ANDIKA EKA/RADAR DEPOK

Melukis mural selain menjadi cara mencari nafkah juga bisa menjadi cara berekspresi bagi pelukis. Dalam kelompok pelaku seni rupa sendiri ada kategori-kategori berbeda. Ada yang profesi, ada yang idealisme atau kritik sosial, ada juga yang seni amatir.

Laporan : Andika Eka Maulana

RADARDEPOK.COM, Dalam dunia kreatif, seniman atau kreator sering tidak bisa menjelaskan alasan mengapa ia memilih suatu bidang seni tertentu. Tidak ada penjelasan logis di balik pilihannya. Ia hanya memiliki sebuah panggilan dan terdorong untuk memenuhinya.

Begitu juga yang dirasakan oleh Sulis Listanto, seorang seniman lokal Kota Depok, yang sudah berkecimpung di dunia seni sejak muda.

Saya sendiri nggak kepikiran jadi pemural dulu. Tapi saya terus terpanggil oleh mural dan berulang kali panggilan itu datang hingga akhirnya menjadi profesi saya sampai sekarang,” ucap Sulis.

Dari pengalamanya, Sulis mengatakan bahwa ada dua cara untuk mempelajari keterampilan dan seni menggambar.

Kalau mau belajar skills mural, tinggal cari aja temen yang lebih jago dan belajar dari dia. Atau bisa juga ajak orang yang lebih jago dari kita. Saya sendiri menemukan bahwa saya belajar mural kebanyakan dari lapangan. Bukan dari sekolah,” terang Sulis yang aktif dalam komunitas seni.

Menjadi bagian dari sebuah komunitas juga menjadi cara yang efektif untuk belajar karena dalam lingkaran pertemanan tersebut, seniman-seniman mural yang tergabung bisa terus-menerus belajar dari rekan mereka dan memperkaya pengetahuan.

Sebagai pemural komersial, Sulis memahami sepenuhnya bahwa diperlukan kemampuan yang beragam untuk mengakomodasi semua gaya lukis yang diinginkan klien. Dalam menggarap tawaran proyek mural, ia menggandeng sejumlah teman yang bertalenta serupa dari komunitasnya tersebut.

Meskipun mengaku menekuni pembuatan mural komersial, Sulis tidak meninggalkan panggilan jiwanya sebagai seniman yang penuh dengan idealisme.

Setiap seniman pasti memiliki imajinasinya sendiri dan itu cuma bisa disalurkan ke karya lukis idealis,” ujarnya.

Seni mural atau lukisan di dinding jalanan semakin marak di Kota Depok. Kebanyakan menghiasi pilar beton jalan layang atau dinding fly over. Temanya beragam, tergantung si pemberi sponsor. Dari komersial hingga pesan layanan masyarakat. "Contohnya seperti yang ada di kolong dipo," tutupnya. (*)

Editor : Junior Williandro

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X