Bahkan, kata Bob, sebagian warga setempat memiliki profesi sebagai pemulung, kuli bangunan, kuli bongkar, tukang las dan pekerja serabutan.
"Kalau ini jalan untuk sekolahan. Ini untuk pendidikan anak-anak dari SDN sampai SMA. Mereka ini penerus generasi bangsa," keluhnya sambil menunjuk akses masuk Sekolah Islam Darul Ilmi.
Selanjutnya, dia menaruh harapan penuh kepada pihak yang melakukan penutupan tersebut. Sebab, aktifitas mereka dalam menghidupi keluarga menjadi terhambat. Bahkan, nasib anak mereka dalam mendapatkan hak pendidikan juga terancam.
"Kita tidak mau mencampur urusan tanah. Tolong diberikan akses jalan yang selayaknya saja," tandas Bob.
Pantauan Radar Depok dilokasi pemagaran, puluhan warga berkumpul pada jalan yang telah ditutup aksesnya. Terlihat, sejumlah perempuan menitikkan air matanya sambil menggendong anaknya. Dari mereka, ada juga yang berulang-ulang meminta pertolongan kepada Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dan Presiden RI, Joko Widodo. (rd/ger)
Jurnalis : Gerard Soeharly
Editor : Junior Williandro