RADARDEPOK.COM – Adu Banteng antara dua pengendara motor terjadi di Jalan H Sulaiman, Kelurahan Bedahan, Sawangan Kota Depok, Jumat (2/9). Kejadian ini memakan dua korban, salah satu diantaranya tewas di rumah sakit berinisial MS (74).
Anggota Pokdar Kelurahan Bedahan Sektor IV, Fauzan mengatakan, adu banteng sesama pengendara motor terjadi usai salat Jumat, sekitar pukul 12:30 WIB.
Baca Juga : Suami Pembakar Istri di Bojongsari Depok Kabarnya Sudah Ditangkap
“Saya tidak tahu persis seperti apa kejadiannya, yang jelas mereka berdua adu banteng di jalan tersebut. MS mengendarai motornya dari arah tugu memasuki Bedahan, begitu pun sebaliknya,” ungkapnya kepada Radar Depok, Jumat (2/9).
Fauzan melanjutkan, MS tidak mengenakan helm hingga terdapat luka berat di kepala yang membuatnya tidak sadarkan diri.
“Rabil mengenakan helm, namun copot saat peristiwa terjadi, dan terdapat luka di bagian wajah. Kedua korban sama-sama tergeletak di jalan tidak sadarkan diri,” lanjutnya.
Karena peristiwa tersebut, ucap Fauzan, warga sekitar membantu kedua korban dengan menyediakan mobil pikap.
“Mereka di bawa oleh warga sekitar menggunakan mobil pikap ke Rumah Sakit (RS) Permata Depok,” ungkapnya.
Di lokasi terpisah, Kakak Kandung Rabil, Maisaroh mengatakan, sebelumnya rabil berangkat dari kediamannya untuk bekerja usai salat Jumat.
“Setelah salat Jumat dia berangkat untuk pergi bekerja di Grogol, melanjutkan trainingnya sebagai perawat di klinik,” ucapnya.
Setelah mendapat kabar peristiwa tersebut, Maisaroh lekas berangkat ke RS Permata Depok untuk melihat kondisi Rabil dan MS di ruang Unit Gawat Darurat (UGD).
“Berdasarkan kesaksian warga tadi, MS dan Rabil sempat tidak sadarkan diri. Bahkan, MS tidak ada detak jantung saat di cek di lokasi kejadian. Setelah penanganan dilakukan oleh pihak rumah sakit, detak jantung MS sempat ada usai diberikan oksigen, namun tetap tidak bisa terselamatkan,” jelasnya.
Maisaroh melanjutkan, Ketika ditemui, luka yang cukup berat di bagian kepala MS. Sedangkan, Rabil memiliki luka di wajah, siku, dan lutut. Rabil kembali sadar usai ditangani pihak rumah sakit, namun MS meninggal dunia di rumah sakit.
“Saat saya sudah sampai di rumah sakit dan Rabil usai ditangani dokter, sekitar 10 menit dia sudah sadar. Ketika disapa pun dia merespon balik. Namun, masih ling lung dan lemas, mungkin efek dari kecelakaan tersebut,” ucapnya.
Kemudian, lanjut Maisaroh, pihak rumah sakit mengajukan untuk di CT Scan. Karena, sebelum di bawa ke rumah sakit, korban sempat mengeluarkan darah di hidung dan bagian kuping.
“Pihak rumah sakit menganjurkan untuk dilakukan CT Scan nantinya, karena area kepala yang terluka,” ungkapnya.
Sementara, Anak Kandung MS, Adi Sumardi mengungkapkan, MS memang biasa menjemput cucu nya usai pulang sekolah setiap hari yang berada di Kampung Kekupu.
“Memang biasanya dia jarang bawa motor jauh-jauh, hanya menjemput cucu nya yang masih SMP,” ucapnya.
Adi mengatakan, sebelumnya, proses visum ditawarkan. Namun, ia menolak dan memilih membawa jasad ke rumah duka untuk segera dimakamkan.
“Kami tidak mau ribet, karena musibah tidak ada yang tahu. Jadi, MS akan kami bawa ke rumah dan dimakamkan segera,” tandasnya.
Untuk diketahui, dalam peristiwa yang terjadi Polsek Bojongsari berkoordinasi dengan Unit Laka Lantas Polres Metro Depok guna mengamankan barang bukti dari peristiwa yang terjadi.(ama/rd)
Jurnalis : Aldy Rama
Editor : Fahmi Akbar