RADARDEPOK.COM – Hasanuddin (60) adalah seorang lansia yang sedang menunggu antrian loket untuk mengurus perubahan data mertuanya, yang kondisinya sudah tidak mungkin untuk datang langsung ke Kantor BPJS Kesehatan Cabang Depok.

Di usia yang tak lagi muda, Hasanuddin tetap produktif, ia memiliki sebuah bisnis yaitu menjual barang-barang yang berkaitan dengan seni. Menurutnya untuk melakukan kegiatan produktif tidak memandang umur, siapapun bisa berkegiatan positif selama ada niat dan kemauan. Untuk mengurus keperluan perubahan data mertuanya pun ia datang sendiri ke BPJS Kesehatan Depok.

“Saya sudah jadi peserta JKN kurang lebih dari tahun 2017, untuk pastinya kapan saya tidak begitu ingat tapi sekitar tahun tersebut saya sudah mendaftarkan diri menjadi peserta Program JKN. Awalnya saya daftar di kelas satu namun begitu badai pandemi datang di tahun 2020, saya yakin tidak hanya saya tapi banyak orang yang berdampak pada perekonomiannya. Ekonomi kami goyah, jadi tahun lalu saya sudah turunkan ke kelas tiga,” ujar Hasanuddin, Selasa (4/10).

https://www.youtube.com/watch?v=vstHe1DMK-8

Walau usianya tidak lagi muda, namun Hasanuddin nampak bugar dan bersemangat melanjutkan perbincangan dengan Tim Jamkesnews. Ia menceritakan bahwa selama hidup ia sangat bersyukur karena tidak pernah mengalami sakit yang serius. Misalnya sakit yang mengharuskan ia dirawat di rumah sakit, bahkan selama ia sakit seperti batuk, pilek atau sakit kepala ringan ia jarang sampai harus ke klinik. Menurutnya obat-obatan warung cukup untuk meredakan sakitnya, sehingga sampai saat ini Hasanuddin belum pernah menggunakan Kartu JKN untuk berobat.

“Pelayanan yang sudah berjalan saat ini sudah baik, khususnya pelayanan administratif karena selama ini saya belum pernah secara langsung merasakan pelayanan di Fasilitas Kesehatan (Faskes) sebagai peserta JKN. Tapi saya rasa semakin kesini semua pelayanan termasuk pelayanan di Faskes pun semakin baik dan memuaskan, karena saya sudah banyak mendengar cerita teman ataupun saudara saya, mudah-mudah benar demikian. Jadi tentu saat ini saya tidak ragu menaruh harapan jaminan kesehatan saya pada Program JKN,” tutup Hasanuddin. (ger/rd)

Jurnalis : Gerard Soeharly

Editor : Fahmi Akbar