“Pak Mazhab begitu bersemangat saat menyampaikan sambutan. Rasa percaya diri itu penting, keyakinan itu vital, tetapi keyakinan itu ditebarkan dikonsolidasi dalam sebuah ‘orkestra’, kerja bersama organisasi, tidak ada orang yang hebat. Pak Mazhab tidak hebat ketika dia gagal membangun tim yang solid, seperti hari ini ditampilkan,” sambungnya.
Kehebatan PPP Depok, Pepep menambahkan, karena di bawah arahan dari Qonita Lutfiyah, di bawah managerial Mazhab HM, Depok menampilkan sebuah kerja tim yang solid, bagus dengan operator Mamun Pratama sebagai Sekretaris DPC PPP Kota Depok.
“Ini menebar ke semua. Saya sangat kaget ketika disampaikan, hari ini akan ada launcing Bacaleg, padahal penerimaannya belum. Bahkan, sudah ada 26 yang mendaftar langsung dan delapan orang waiting list,” imbuhnya.
Ini dinilai Pepep sesuatu yang luar biasa, karena Depok yang hanya memiliki dua kursi, tapi mampu memberikan kepercayaan bagi orang lain untuk berkiprah bersama-sama dengan PPP,
“Artinya orang yakin bahwa Kota Depok setiap Dapil akan mendapatkan kursi, enam Dapil itu sudah pasti dapat kursi dan mereka yakin, makanya mereka daftar, kan itu logikanya, tidak mungkin orang mau daftar ke salah satu partai,” ucap Pepep.
Sementara legislator PPP, Qonita Lutfiyah mengatakan, kemenangan PPP karena rakyat. Sebab, PPP bisa eksis karena rakyat.
Qonita Lutfiyah yang duduk di Komisi D DPRD Kota Depok ini menegaskan bahwa PPP tidak mengabdi kepada elit, tapi mengabdi kepada masyarakat.
“Kita akan rugi kalau kita ditinggalkan oleh masyarakat, karena PPP besar karena rakyat, 14 Ferbuari 2024 yang memilih adalah rakyat, ini yang harus diutamakan dan perhatikan,” kata Qonita Lutfiyah.
Ia pun meminta agar semua Bacaleg PPP dapat melaksanakan kerja-kerja politik dengan mengutamakan politik gagasan dan santun, di mana politik gagasan yang dimaksud adalah memberikan gagasan-gagasan untuk masyarakat.
“Jadi bukan hanya sekedar mengejar kekuasaan, kita juga jangan melakukan politik identitas, politik uang, politik adu domba atau politik belah bambu. PPP itu mengedepankan politik gagasan, meminta kepada Bacaleg dan pejuang-pejuang PPP untuk mengeluarkan gagasan yang bermanfaat bagi warga dan Kota Depok,” katanya.
Sehingga, putri ulama Kharismatik K.H Syukron Mamum ini melanjutkan, seluruh pejuang PPP tidak lagi berbicara mengenai kekuatan uang atau lainnya. Sebab, yang memang dibutuhkan suatu kota adalah gagasan.
“Untuk politik santun, PPP melekat sebagai partai Islam, tanpa orang bicara pun sudah tahu, bahkan, berlambang Kabah, maka harus komitmen dan istiqamah pada kesantunan itu,” ucap Qonita Lutfiyah. (cky)
Editor : Ricky Juliansyah
