RADARDEPOK.COM, DEPOK - Hujan deras yang melanda Kota Depok pada Rabu (19/10) mengakibatkan sejumlah wilayah terendam banjir. Parahnya lagi, hujan deras itu turut merendam kaki gunung sampah pada Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung, Kecamatan Cipayung untuk pertama kalinya.
Kepala UPT TPA Cipayung, Ardan Kurniawan mengatakan, kejadian itu bermula ketika hujan deras melanda Kota Depok pada Rabu (19/10). Kemudian, intensitas air hujan yang cukup tinggi membuat gunung sampah menjadi longsor ke bawah.
"Betul, kejadiannya kemarin kira-kira jam 2 siang, banjirnya dimana-mana ya tidak hanya di TPA Cipayung saja, karena curah hujan yang cukup tinggi," ungkapnya kepada Radar Depok, Kamis (20/10).
Menurut Ardan, longsoran sampah pada gunung tersebut menyumbat aliran air. Sehingga, air hujan yang turun menggenangi wilayah tersebut.
"Jadi, TPA Cipayung juga sudah overlaod atau over kapasitas, dan itu berpengaruh," ujarnya.
Dia menganalogikan, banjir tersebut sama dengan wadah yang hanya mampu menampung satu liter air namun, diisi oleh air yang melebihi kapasitasnya. Sedangkan, volume wadah tersebut tidak bertambah.
Setelah sekitar tiga jam terendam banjir, kata Ardan, pihaknya langsung mengerahkan petugas kebersihan yang menggunakan alat berat berjenis eskavator untuk kembali mengangkut longsoran sampah yang jatuh dan menyubat saluran air.
"Pertama, upaya kami adalah membersihkan bekas longosoran ke atas kemudian memperlebar lagi saluran air yang sudah tertutup sampah, " tuturnya.
Meski aktifitas pada TPA Cipayung sempat terkendala, beber dia, situasi itu berangsur-angsur membaik setelah jajarannya melakukan pembersihan pada lokasi yang sempat tertutup longsoran sampah tersebut.
"Setelah surut, kami melalukan pengangkutan sampah dan kondisinya berangsur-angsur mulai normal kembali," jelas Ardan.
Dari kejadian tersebut, Ardan berharap, TPA Nambo di wilayah Bogor dapat segera dioperasikan. Sementara ini, dia meminta masyrakat untuk memilah sampah dari rumah sehingga, tidak menambah beban pada TPA Cipayung.
"Tentunya, masyarakat harus memilah sampah sehingga tidak terlalu banyak yang masuk ke TPA Cipayung dan memanfaatkan bank sampah dan UPS. Kedua berharap Nambo cepat dioperasionalkan," pungkasnya. (rd/ger)
Jurnalis : Gerard Soeharly
Editor : Junior Williandro
