Meski sudah berumur puluhan tahun, tidak banyak yang mengetahui perjalanan panjang Mts Negeri (MTSN) di Kota Depok. Mulai dari berpindah-pindah lokasi gedung hingga kekurangan fasilitasi pernah dialami pelaku sejarah sekolah tersebut. Meski begitu, Mtsn Kota Depok tidak pernah absen dalam menyumbang prestasi bagi kota tercinta.
Laporan : Putri Aisyah
RADARDEPOK.COM, Suasana sepi cukup terasa ketika Radar Depok menyambangi Madrasah Tsanawiyah (Mts) Negeri Kota Depok di Jalan Kampung Sawah, Kelurahan Jatimulya, Kecamatan Cilodong, Senin (24/10). Pada bangunan yang didominasi warna hijau itu terlihat lalu lalang sejumlah orang dewasa yang membawa kantong plastik berisikan tempat makan.
Matahari yang bersinar pekat pada siang bolong itu, cukup membakar semangat orangtua murid yang membawakan bekal kepada anak-anaknya, yang sedang menimba ilmu pada bangunan yang usianya hampir sama dengan Kota Depok tersebut.
Dengan penuh keceriaan, orangtua murid itu dengan sabar menunggu giliran antrian untuk meletakan bekal pada meja yang memang disediakan untuk menempatakan bekal yang telah dibawa dari rumah masing-masing.
Disaat yang bersamaan, anak-anak mereka sedang mengikuti jam pelajaran yang tengah berlangung. Nantinya, petugas yang berjaga akan memanggil nama-nama siswa sesuai yang tertera pada tempat makan masing-masing pada jam isitirahat. Tidak lama kemudian, bel istirahat berbunyi kencang. Ratusan siswa koacar-kacir keluar masing-masing kelas. Dengan tertib, mereka berbaris rapi sambil menunggu namanya dipanggil.
Tak berselang lama, pria berpostur sedang dengan kulit berwarna sawo matang datang menghampiri ke meja informasi. Dia adalah Asep Saepulloh yang kini menjabat sebagai Plt Kepala Mtsn Kota Depok. Datang mengenakan peci, dia menyambut baik kehadiran Radar Depok pada madrasah yang kerap melahirkan sejumlah prestasi tersebut. Membuka perbincangan, dia mulai menceritakan sejarah berdirinya Mtsn Kota Depok.
"Gedung Madrasah Tsanawiyah (MTS) Kota Depok awalnya berada di Leuwinanggung, Cimanggis, Depok, Kabupaten Bogor. Sekolah ini melakukan Surat Keputusan (SK) penegrian pada 25 November 1995, dimana Madrasah ini masih bergabung dengan Madrasah lainnya atau ngontrak," ungkapnya kepada Radar Depok, Senin (24/10).
Perlahan-lahan, dia mengulas, pada tahun 2000, Gedung MTS tersebut pindah ke Jatimulya, Kecamatan Cilodong, Kota Depok. Sebabnya, adanya penegrian dari Madrasah Tsanawiyah Al-Hidayah swasta, kemudian inisiasi dari tokoh masyarakat. Terutama, Kyai Haji Muhammad yang menyerahkan madrasah tersebut pada Kementerian Agama (Kemenag) untuk dinegrikan dan harus melalui proses yang memakan waktu cukup lama.
"Pengembangan-pengembangan baru pada Tahun 2016/2017 baru status namanya yang tadinya MTS Negeri Cimanggis menjadi MTS Negeri Kota Depok,” ujarnya.
Bangunan dengan struktur buatan manusia yang terdiri atas dinding dan atap yang didirikan secara permanen di suatu tempat yang biasa disebut Gedung dan memiliki dua Gedung dengan luas bangunan 2.500, dua lantai disertai cat warna Hijau Muda, dimana bangunan tersebut telah disempurnakan setelah dinegrikan dari Kementrian Agama.
Masih teringat jelas dalam benak Asep, Tahun 2017 madrasah tersebut mengalami kejadian yang dimana pernah melakukan kegiatan belajar mengajar secara lesehan. Karena kurangnya bangku dan meja pada Gedung tersebut yang membuat banyak warga berempati dengan keadaan saat itu.
"Kejadian ini sempat ramai terdengar hingga ke Ketua DPRD dan juga rekan-rekan wartawan yang memberi bantuan berupa bangku sekolah. Namun, kejadian kala itu mengajarkan banyak hal hingga Alhamdulillah bangunan Gedung kedua belakang Mtsn pun bertambah dari pemerintah yang bisa dioptimalkan, lalu pada tahun 2022 bangunan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dan komite membantu dalam membangun ruangan kelas baru untuk siswa belajar agar lebih optimal," kenangnya.
Dengan santai dan penuh keramahan, Asep menegaskan, para peserta didik di sekolah tersebut kerap melahirkan sejumlah prestasi walaupun terkendala kurangnya fasilitas. Salah satu dari beberapa perlombaan yang menjadi keunggulan di Madrasah Tsanawiyah tersebut ialah Pramuka.