RADARDEPOK.COM – Kelurahan Jatijajar, Kecamatan Tapos Kota Depok, terus berupaya mencapai wilayah bebas buang air besar sembarangan atau Open Defecation Free (ODF) 100 persen.
Lurah Jatijajar, Mujahidin, mengatakan salah- satunya adalah pembangunan septic tank di 22 titik yang memfokuskan bagi rumah tangga yang belum memiliki jamban dan merupakan masyarakat yang berpenghasilan rendah.
“Setelah pembangunan ini, Kelurahan Jatijajar dinyatakan sebagai Kelurahan 100 persen ODF,” kata Mujahidin saat di temui di Kantor Kelurahan Jatijajar, Senin (24/10) kemarin.
Mujahidin juga mangatakan pihaknya telah memberikan sosialisasi kepada warga Kelurahan Jatijajar sebelum melakukan pembangunan septic tank.
“Sebelumnya, kita juga sudah berikan sosialisasi terus dengan bekerja sama dengan Puskesmas Jatijajar,” katanya.
Dalam sosialisasi tersebut, warga diberikan informasi terkait dampak dari BAB sembarangan yang dapat menyebabkan berkembangnya beragam penyakit pada lingkungan yang kotor.
“Karena tidak mudah untuk merubah kebiasaan masyarakat yang sudah terjadi secara turun temurun, tentunya mereka perlu diberi informasi dan juga edukasi terkait pentingnya pembangunan jamban itu sendiri,” tuturnya.
Rendahnya kesadaran masyarakat untuk mengolah limbah cair rumah tangga ke tangki septik serta keterbatasan dana dinilai menjadi faktor adanya ketidaklayakan sarana sanitasi.
“Kalau kita temui masyarakat mampu belum mempunyai septic tank kita akan dorong untuk membuat sendiri,” katanya.
Dalam pembangunan 22 titik septic tank ini di kerjakan oleh Kelompok Masyarakat (Pokmas) Kelurahan Jatijajar dengan menggunakan Anggaran APBD.
“Awal November ini sudah akan di bangun untuk 22 titik itu,” ungkapnya.
Selain menggunakan APBD, Kelurahan Jatijajar juga sudah mengkomunikasikan kepada perusahaan-perusahaan untuk mengeluarkan Corporate social responsibility (CSR) dalam menyelesaikan permasalahan ini.
“Alhamdulilah Sudah di respon terjait hal itu,” tuturnya.
Mujahidin berharap dengan adanya pembangunan septictank tersebut, nantinya tidak ada lagi keluarga yang melakukan BAB sembarangan.
“Semoga warga setempat juga bisa saling mengingatkan untuk tidak lagi BAB sembarangan karena bisa mendatangkan beragam penyakit lingkungan, terlebih saat musim hujan," pungkasnya. (ana/rd)
Jurnalis : Andika Eka
Editor : Fahmi Akbar