RADARDEPOK.COM, DEPOK – Sejumlah negara sedang mengalami ancaman resesi. Indonesia pun bisa saja terdampak. Ketua Dewan Penasehat Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Kota Depok, Pradi Supriatna menilai, resesi bisa disebabkan oleh beberapa faktor.
Soal kondisi saat ini, kata dia, sedikit banyak akibat perang yang berkecamuk antara Rusia dan Ukraina. Akan sangat berdampak pada ekonomi di Eropa. Sementara, banyak komoditas dari Asia Tenggara yang dikirim ke Eropa.
“Otomatis hal ini akan mengganggu neraca,” ungkap Pradi kepada Radar Depok, Rabu (26/10).
Untuk Indonesia sebagai negara produsen, ujar Pradi, salah satu upaya terhindar dari resesi adalah dengan menguatkan sektor produksi. “Yang pertama swasembada beras sudah kita lakukan,” beber dia.
Ia menambahkan, hal-hal lain sebagai penunjang tentu adalah memastikan suplay dalam negeri. “Saya pikir, kita masih termasuk negara yang kuat dalam hal ini. Kuatnya daya tahan kita, Karena salah satu sentra produksinya boleh dilihat. Produksi berbagai sumber kita,” bebernya.
Lebih lanjut, mantan Wakil Walikota Depok ini menuturkan, dalam skup kecil seperti Kota Depok, upaya yang bisa dilakukan untuk bertahan dari resesi adalah dengan menguatkan sirkulasi terkait daya beli : dari kita untuk kita.
“Misalnya industri menengah kebawah didukung teknologi. Didukung aplikasi. Memperkuat UMKM. Jangan pernah berhenti untuk sosialisasi. Pemerintah, organisasi-organisasi termasuk Kabin saya dorong untuk bisa menjadi jembatan,” tegasnya.
Dia menjelaskan, saat ini Kadin Kota Depok membawahi ribuan UMKM. Tentunya akan berdampak positif, bilamana didorong guna mendapat pelatihan, stimulan, dan coba untuk terus intens dengan Pemkot Depok.
“Mana yang sudah (dapat pelatihan atau stimulus), mana yang sedang, dan mana yang akan. Kan ada datanya di pemerintah,” jelas Ketua DPC Partai Gerindra Kota Depok ini.
Pihaknya optimis Kota Depok akan bertahan dari segi ekonomi. Pasalnya, sewaktu ia menjabat sebagai Wakil Walikota Depaoka periode 2016-2021, Depok jadi peringkat tiga nasional untuk pengetasan kemiskinan. “Saya punya motto beli dan bela Depok. Dari kita untuk kita,” pungkasnya. (jun)
