RADARDEPOK.COM - Usai dilantik beberapa waktu lalu. Ikatan Pengembang Kepribadian Indonesia (IPPRISIA) Kota Depok resmi dikukuhkan Walikota Depok, Mohammad Idris melalui, Badan Kesbangpol Kota Depok di Gedung Gedung Serba Guna Amaya (GSA), Jalan Sawangan, Kelurahan Mampang, Kecamatan Pancoranmas Kota Depok.
"Walikota Depok menyampaikan dukungannya atas program kerja IPPRISIA yang akan melakukan sinergitas dengan dinas terkait di Depok dan dapat selaras dengan kebutuhan akan pendidikan karakter, budi pekerti dan kepribadian di semua bidang," kata Kepala Kesbangpol Kota Depok, Abdul Rahman kepada Radar Depok, Jumat (28/10).
Sebagai Pelindung IPPRISIA Kota Depok, kata Abdul, Walikota Depok akan menjajaki keberadaan IPPRISIA untuk turut berperan aktif mendukung program Kota Depok.
"Walikota Depok sebagai Pelindung IPPRISIA Kota Depok akan menjajaki keberadaan IPPRISIA untuk turut berperan aktif mendukung program Kota Depok," ujarnya.
Ketua IPPRISIA Kota Depok, Lita Nurhidayah menerangkan, pihaknya mengapresiasi sikap Walikota Depok dan jajaran Pemkot Depok yang telah mendukung penuh langkahnya terkait pendidikan karakter.
"Dengan kepengurusan ini, kami akan meningkatkan kerjasama dan sinergi dengan pihak manapun untuk memberikan yang terbaik demi kemajuan Kota Depok, khususnya. Harapannya, IPPRISIA akan menjadi pusat pengembangan kepribadian di Kota Depok," jelasnya.
Selanjutnya, kata Lita, sikap Walikota Depok berpengaruh besar terhadap motivasi langkah kebersamaan dan kepedulian terkait pendidikan karakter dan soft skill di segala bidang.
"Kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada Walikota Depok dan dinas-dinas yang mendukung program kami," ucapnya.
Terbaru, beber dia, IPPRISIA Kota Depok tengah menggalakan dukungan terhadap Kebaya Goes to UNESCO. Sebagai wujud nyatanya, mereka mengadakan Lomba Kebaya Lansia pada Kamis (27/10).
"Kebaya sebagai kepribadian wanita Indonesia, dengan bangga harus kita lestarikan dan filosofi yang terdapat dalam sejarah penggunaan Kebaya harus digaungkan agar terus ada dan kita cintai bersama sebagai salah satu wujud cinta Indonesia," jelas Lita.
Lita memaparkan, lomba kebaya lansia itu diberi tajuk Busana Kebaya Nasional yang anggun untuk berkompetisi. Lomba tersebut diikuti 15 peserta yang berusia 55 sampai 73 tahun.
"Terpilih yang terbaik dari yang baik Juara 1 Julia TW Tirajoh, Juara 2 Emilia Ibrahim, Juara 3 Dewi Sri Isfandiary," sebutnya.
Dia memastikan, dalam melakukan penilaian, juri melihat secara objektif yakni kelengkapan berbusana, keserasian, keluwesan dan ekspresi. "Mari kita lestarikan budaya bangsa yang menjadi citra diri Bangsa Indonesia," tutup Lita.
Untuk diketahui, kegiatan pengukuhan serta lomba kebaya lansia itu turut dihadiri perwakilan Dinas Pendidikan kota Depok, Kasie Dikmas Bambang Pramudiono, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan, Siti Chaerijah dan staff serta Perwakilan dari Gerakan Organisasi Wanita Depok (GOWD) Ihda Rumawati, Organisasi Tiara Kusuma dan Komunitas Ikapede serta tamu undangan lainnya. (ger/rd)
Jurnalis : Gerard Soeharly
Editor : Fahmi Akbar