Karena kencintaannya terhadap kreasi kardus Baba tetap berusaha untuk membuat kreasi yang lebih banyak. Berkat kegigihannya, akhir 2016 ia mendapatkan pertama kali event Smart Kids Asia di JCC untuk membuat kapal ukuran 5x10 meter.
“Dari event itu saya akhirnya berani membuat dekorasi dan intlasi yang besar. Awalnya memang ambil kardus bekas saja tapi karena kebutuhan makin banyak maka kardus bekas tidak cocok untuk membuat dekorasi dan instalansi yang merlukan banyak kardus,” beber dia.
Karyanya sendiri beragam seperti rumah, kapal, dua dimensi, tiga dimensi dan lainnya tergantung pesanan. Selain itu juga banyak event atau vendor yang mengajak kerja sama seperti membuat dekorasi ulang tahun maupun instalasi yang besar.
Dilokasi yang sama, Baba menambahkan selain membuat prakaya disini juga menghadirkan workshop. Selain itu dia juga berkolaborasi dengan menggunakan plastic yang tidak bernilai di Get The Fest festival 2022 musik di Bali.
Kardus sendiri merupakan daur ulang dari sampah bekas. Maka dari itu, konsep yang diterapkan adalah dekorasi ramah lingkungan. Untuk pembuatan instalansi dan dekorasi dengan kardus seperti ini hanya ada dua di Indonesia salah satunya Bumi Kardus.
Cara pembuatannya, pertama kardus akan dianggap seperti kanvas dilukis desainya. Lalu mulai membuat pola menggunakan gunting atau cutter. Setelah itu menggunakan lem korea, lem tembak dan lakban kertas.
Untuk impiannya sendiri Bumi Kardus ingin mempunyai suatu tempat untuk memajang hasil karyanya seperti di kebun untuk menarik perhatian dan tidak bosan.
Harapannya semoga bisa masyarakat bisa lebih peduli terhadap lingkungan.
“Saya ingin pensiun dalam waktu empat tahun lagi. Mau keliling Indonesia. Tapi Bumi Kardus memiliki masa depan ditangan sangker (timnya). Semoga kedepanya banyak masyarakat yang lebih kreatif lagi dalam memulai karya dan semoga kita bisa memotivasi seluruh Indonesia dan seluruh negara,” tandasnya tersenyum. (*)
Editor : Junior Williandro