RADARDEPOK.COM - Kenalkan Batik Depok kepada masyarakat nusantara. Ikatan Perajin Pecinta Batik Depok (IPPBD) berkolaborasi dengan Dewan Kesenian Daerah (Dekranasda) Kota Depok, menggelar kegiatan bertajuk Ekspresi Tanpa Kata di D'Mall, Jalan Margonda Raya, Kecamatan Beji Kota Depok.
Ketua Dekranasda Kota Depok, Elly Farida mengatakan, pihaknya mengapresiasi jajaran IPPBD yang peduli dan ingin Batik Depok menjadi sejajar dengan batik-batik dari daerah lain.
"Kita tetap mengapresiasi apa yang menjadi keinginan bahkan, muncul inovasi dan kreasi dari mereka. Ini harus kita aprersiasi dan Pemkot Depok dalam hal ini saya sebagai Ketua Dekranasda sangat berbangga tentunya agar pengrajin ini terus bermunculan dengan kreasi dan inovasi, kita ingin menujukan Depok juga bisa," ungkapnya kepada Radar Depok, Minggu (30/10).
Istri Walikota Depok itu memaparkan, kegitan itu juga menampilkan pengrajin Batik Depok yang merupakan penyandang disabilitas. Meski begitu, mereka tetap terampil dalam membatik dan melestarikan Batik Depok.
"Ini konsentrasi dari salah satu lembaga pendidikan dimana mereka menampung anak-anak spesial, Pak Jun yang kita kenal. Memang menakjubkan saya perhatikan dari video-video itu, nah disini kepandaian guru dalam mengajarkan anak-anak tersebut," terang Ellly.
Penggagas acara sekaligus Pembina IPPBD, Despandri menjelaskan, kegiatan Ekspresi Tanpa Kata lahir dari keinginan jajarannya dalam memperkenalkan Batik Depok kepada khalayak publik. Tujuannya supaya Batik Depok dapat bersaing dengan batik dair daerah-daerah lain.
"Ekspresi Tanpa Kata ini adalah acara yang cukup bagus, karena Batik Depok itu harus kita perjuangkan agar sejajar dengan batik-batik daerah lain. Batik Depok itu banyak yang belum kenal, dengan acara seperti ini kita kenalkan batik Depok ini tidak kalah dengan batik batik lain," tegasnya.
Sejauh matanya memandang, sebut Despandri, Pengrajin Batik Depok mulai bermunculan. Sehingga, pihaknnya berinisiatif memberikan kesempatan kepada mereka untuk menampilkan hasil karya masing-masing.
"Ini baru pertama kita bikin di Depok. Pengrajin Batik Depok dalam acara ini ada empat orang. Ditambahkan juga temen-temen yang bergerak di fashion memakai Batik Depok misalnya bikin tas dan kalung," ungkapnya.
Selain itu, dia mengakui, pernah membawa pengarijn Batik Depok untuk tampil di Jakarta Conventional Center (JCC). Bahkan, dia berperan sebagai modelnya pada saat itu. "Sebetulnya saya sudah membina Batik Depok ini sejak lima tahun yang lalu. Alhamdulilah saya berhasil membawa temen-temen ini untuk tampil di JCC," tutup Despandri. (ger/rd)
Jurnalis : Gerard Soeharly
Editor : Fahmi Akbar