RADARDEPOK.COM - Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Depok tengah melakukan Pendataan Awal Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) Tahun 2022. Dalam kesempatan ini, mereka turut melakukan pendataan terhadap Pemerlu Penyandang Kesejahteraan Sosial (PPKS) yakni tunawisma.
Kepala BPS Kota Depok, Mufti Swaghara mengatakan, pihaknya menggandeng tim khusus dari Polres Metro Depok untuk menjangkau para PPKS. Sebab, pendataan itu dilakukan pada malam hari.
"Giat ini dinamakan pendataan malam Regsosek, di Depok sendiri kami menggelarnya pada 29 Oktober jam 9 malam dan 30 Oktober 2022 jam 6 malam WIB," ungkapnya kepada Radar Depok, Senin (31/10).
Mufti menjelaskan, pihaknya menerjunkan tiga tim dalam melakukan pendataan malam yang menyisir sejumlah lokasi misalnya Stasiun Depok Lama, Jalan Kartini, Terminal Angkutan Kota, Stasiun Depok Baru, Jalan Arif Rahman Hakim, Pasar Depok Jaya hingga Jalan Dewi Sartika.
"Kemudian, tim dua sepanjang Jalan Margonda, Stasiun Pondok Cina, Stasiun UI, Pasar Kemiri Muka dan Pasar Agung. Sementara, tim tiga dari Taman Merdeka, Jalan Raya Juanda, RTM, Pasar Pal, Pasar Cisalak, Terminal Jatijajar, Jalan Raya Bogor hingga KSU," bebernya.
Hasil penyisiran, ungkap dia, terdapat 49 tunawisma yang dilakukan pendataan. 14 orang memiliki KTP sementara, 35 orang lainnya tidak memiliki KTP.
"Pendataan Regsosek 2022 mencakup seluruh penduduk, termasuk mereka yang tidak memiliki tempat tinggal alias tunawisma. Meskipun secara jumlah tidak banyak tunawisma yang ada di Depok," terang Mufti.
Menurut Mufti, pendataan itu sengaja dilakulan pada malam hari. Sebab, pihaknya berpendapat banyak warga yang masih berada diluar rumah pada malam hari. Khususnya malam minggu.
"Kami sengaja melakukan pendataan pada waktu tersebut karena tepat dengan malam minggu. Biasanya di malam yang panjang ini penduduk Kota Depok masih banyak yang berada di jalan. Karenanya BPS Kota Depok melakukan penyisiran tunawisma agak lebih malam," pungkasnya. (ger/rd)
Jurnalis : Gerard Soeharly
Editor : Fahmi Akbar