Merajut adalah kerajinan tangan yang menggunakan teknik mengubah benang rajut, jadi barang bernilai jual. Kegiatan ini dilakukan sebagian perempuan. Hal ini yang sudah beberapa tahun belakangan, ditekuni Nikmatul Mukarromah, pemilik Alena Rajut (AR).
Laporan : Melania Andrea
RADARDEPOK.COM, Hampir satu jam Nikmatul Mukarromah duduk bersila di ruang tamu rumahnya, Jalan Rengas, Kelurahan Baktijaya, Kecamatan Sukmajaya, Depok. Sesekali ia meluruskan kaki, supaya peredaran darah tetap lancar.
“Mulai kesemutan,” ujar perempuan yang biasa disapa Anik ini. Sesaaat ia menepuk-nepuk betisnya, untuk lagi fokus kepada bahan rajutan ditangannya.
Ruang tamunya itu, dua tahun belakangan, disulap menjadi ruang kerjanya. Merajut aneka karya dari bahan benang. Ia bisa seharian menghabiskan waktu disana.
Ruang tamu 5X8 meter itu nampak indah dengan hiasan yang tertempel di dinding. Menyatu indah dengan tembok yang dicat pink.
Anik yang sedang marajut, kemudian dihampiri anaknya, Rafi.
“Sore-sore begini, ibu masih merajut juga? Enaknya mah tidur bu mendung pula,” cetus remaja berseragam SMK itu. Rafi baru pulang sekolah.
“Iya nih nak tanggung, soalnya masih belum selesai dan masih banyak juga,” jawab sang ibu, sembari melanjutkan rajutan bentuk buah.
“Memangnya ada pesanan kemana bu, lalu kenapa modelnya ini?,” tambah sang anak.
“Ibu mau taruh di Fruit Story Depok untuk dipajang dan dijual tentunya. Karena di toko buah, modelnya gantungan kunci buah-buahan,”.
“Semangat ya bu!,” sambil mengacungkan ibu jari. Rafi berlalu ke kamarnya. Mau bersih-bersih. Mengganti seragam sekolahnya.
Di ruangan tersebut terdapat berbagai alat untuk merajut, seperti benang polyester, benang polycherry, katun, korek gas, gunting dan hakpen. Terpajang pula beberapa topi, gantungan kunci hingga hiasan gorden hasil rajutannya.
“Awalnya saya hanya membuatkan masker rajut saat pandemi untuk anak saya. Kemudian dipost melalui Instagram, ternyata banyak yang memberikan respon yang baik dan ingin memesannya,” jelas Anik.