RADARDEPOK.COM, DEPOK – Seorang single mother Nurhayati (46) ditemui di Kantor BPJS Kesehatan Cabang Depok pada Senin (14/11) tengah sibuk menemani tetangganya yang sedang mengurus perubahan data.
Di sela-sela kesibukannya ia masih bersemangat menceritakan pengalamannya sebagai peserta JKN selama ini kepada Tim Jamkesnews. Ia berbagi kisahnya selama ini menjadi pengguna Kartu JKN, hipertensi dan kolesterol yang dideritanya mengharuskan dirinya melakukan pengobatan rutin.
“Saya berobat rutin sebagai bentuk pengobatan kolesterol dan hipertensi saya, selama ini saya lakukan di Puskesmas Cilangkap Depok. Hari ini saya datang ke sini bersama anak saya dengan tujuan mengantarkan tetangga kami untuk melakukan perubahan data pada Kartu JKNnya yang terdaftar sebagai Penerima Bantuan Iuran (PBI). Karena saya pribadi sudah merasakan manfaat dari program ini, jadi saya senang jika semakin banyak yang sadar akan pentingnya terdaftar pada program ini,” kata Nurhayati.
Menurutnya, kehadiran segmen PBI sangatlah penting, karena ekonomi masyarakat Indonesia yang tidak merata artinya masih banyak masyarakat miskin yang butuh jaminan kesehatan tanpa harus mengiur biaya. Nurhayati yang saat ini terdaftar pada segmen PBI bersama anak ketiganya merasa sangat terbantu dengan adanya program ini. Saat ini anak pertama dan anak keduanya sudah menikah dan sudah pisah Kartu Keluarga (KK) juga sudah menjadi tanggungan masing-masing suaminya.
“Saat ini saya hanya tinggal bersama anak bungsu saya, sehari-hari saya berjualan gado-gado. Alhamdulillah walau penghasilan tidak seberapa tapi saya masih bisa menyekolahkan anak terakhir saya dan untuk masalah kesehatan kami juga sudah aman sudah terdaftar aktif di Program JKN sebagai peserta PBI. Selain berobat rutin untuk mengobati hipertensi dan kolesterol, saya juga pernah dua kali dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Sentra Medika Cisalak dikarenakan saya telat makan dan kurang istirahat, alhamdulillah pelayanan lancar dan gratis,” jelas Nurhayati.
Saat ini Nurhayati berharap segmen PBI dapat diberikan ke semua masyarakat yang membutuhkan, karena ia yakin tidak hanya dirinya seorang yang tidak mampu dan butuh pengobatan. Di luar sana masih banyak yang membutuhkan jaminan kesehatan tanpa membayar iuran yaitu segmen PBI seperti dirinya, ia berharap masyarakat sadar untuk mengecek keaktifan diri sudah terdaftar aktif di Program JKN atau belum. Jangan sampai karena ketidaktahuan membuat seorang tidak bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak. (jun)