RADARDEPOK.COM, DEPOK – Ramai diperbincangkan bila saat ini Kota Depok tengah berupaya untuk ada masjid yang bisa menjadi ikon, khususnya yang berlokasi di Jalan Margonda.
Mantan Wakil Walikota Depok, Pradi Supriatna menyuarakan pendapatnya. Kata dia, hal itu memang cita-cita hampir semua masyarakat ingin mempunyai masjid agung ditengah kota.
“Idealnya yang halamannya luas. Masjidnya representatif, mencerminkan tentang Kota Depok,” ungkapnya kepada Radar Depok, Selasa (22/11).
Dia ingin jika masjid tersebut bisa terintegrasi dengan pelayanan. Artinya, dekat dengan sentra pemerintahan. “Ketika warga berangkat siang mau Salat Zuhur atau yang pulang kerja bisa langsung dekat dengan urat nadi Kota Depok,” terangnya.
Lebih lanjut, dulu saat ia masih menjabat sebagai Wakil Walikota Depok, pernah ikut rapat dengan pusat. Ada opsi bila masjid itu bisa dibangun di lahan Polres Metro Depok. selanjutnya Polres bisa dipindah ke tempat lain yang lebih baik.
“Tapi prosesnya tidak mudah. Perlu komunikasi lintah sektor,” terangnya.
Kata dia, ada opsi lain yang lebih baik. Prosesnya tidak akan rumit. Yakni, pemugaran Masjid Balaikota. “Costnya lebih murah. Lahan sudah ada, terintegrasi dengan balaikota, tidak harus lintas sektor yang lebih rumit, kemudian masyarakat lebih mudah aksesnya,” beber Ketua DPC Partai Gerindra Kota Depok.
Ia menuturkan, jika bisa nantunya pagar balaikota bisa ditiadakan. Sehingga akses masjid bisa langsung ke masyarakat.
“Itu lebih ideal. Halaman bisa dipakai kegiatan masyarakat. Mulai kuliner sampai olahraga. Gedung parkir juga ada. Makanya lebih baik Masjid Balaikota dipugar lebih bagus,” pungkasnya. (jun)
