RADARDEPOK.COM, DEPOK - Sebagai upaya mengatasi kemacetan. Pemprov Jawa Barat berencana membangun Underpass Citayam yang terletak antara Kota Depok dan Kabupaten Bogor. Namun, pembebasan lahan untuk pembangunan tersebut harus melibatkan dua pemerintah daerah.
Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Dapil Kota Depok-Kota Bekasi, Hasbullah Rahmad mengatakan, pembangunan Underpass Citayam membutuhkan kordinasi yang tidak mudah. Pasalnya, harus melibatkan dua pemerintah daerah yakni Kota Depok dan Kabupaten Bogor.
"Tinggal PR (tugas) saya itu Underpass Citayem, cuma Citayem ini kan perbatasan antara Kabupaten Bogor dan Kota Depok. Nah, ini kan koordinasinya gak gampang, karena dua pemerintaham," ungkapnya kepada Radar Depok, Jumat (2/12).
Menurut Hasbullah, pembangunan underpass tersebut harus menyelesaikan pembebasan lahan terlebih dulu. Selain itu, kawasan tersebut juga meliputi jalan, terminal, pasar dan perlintasan sebidang yang diyakininya tidak mudah untuk diselesaikan.
"Harusnya klir dulu masalah lahan, supaya nanti kita bikin lagi underpass karena Citayem itu ada terminal, ada pasar, ada perlintasan sebidang itu lebih compilcated Citayem sebenernya," terangnya.
Berdasarkan hasil survei pihaknya, beber dia, kawasan tersebut hanya sebagian kecil saja yang masuk ke Kota Depok. Sisanya, merupakan kewenangan Kabupaten Bogor.
"Nah saya pengen bangun Citayem itu underpass, cuma begitu kita survei lapangan itu dua pemerintahan. Sebagian kecil Depok, sebagian besar Kabupaten Bogor malah Citayem itu, itu problemnya, itu yang hrus dikoordinasikan oleh dua pemerintahan," tutur Hasbullah.
Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Disrumkim) Kota Depok, Dudi Miraz menjelaskan, pembangunan underpass tersebut akan dilakukan kordinator dari Pemprov Jawa Barat. Sebab, wilayah Citayam merupakan kawasan perbatasan.
"Seingat saya itu dikelola oleh teman-teman dari kordinator atau korwil Gubernur. Karena lintas kabupaten/kota antara Kota Depok dengan Kabupaten Bogor karena perbatasan, perbatasan kewenangannya ada di Pemprov Jabar," ujarnya.