Senin, 22 Desember 2025

Hasbullah Rahmad Minta Pemkot Depok Bangun TPU di Setiap Kecamatan

- Selasa, 6 Desember 2022 | 01:16 WIB
SOSIALISASI : Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Dapil Depok-Bekasi, Hasbullah Rahmad ketika melakukan sosialisasi 4 Pilar di RT 1/16, Kelurahan Abadijaya, Kecamatan Sukmajaya. GERARD SOEHARLY/RADAR DEPOK
SOSIALISASI : Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Dapil Depok-Bekasi, Hasbullah Rahmad ketika melakukan sosialisasi 4 Pilar di RT 1/16, Kelurahan Abadijaya, Kecamatan Sukmajaya. GERARD SOEHARLY/RADAR DEPOK

RADARDEPOK.COM, DEPOK - Sejumlah masyarakat di Kota Depok mulai mengeluhkan adanya biaya pemakaman yang tergolong mahal. Hal itu disampaikan langsung kepada anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Hasbullah Rahmad dalam kegiatan sosialisasi 4 Pilar di RT 1/16, Kelurahan Abadijaya, Kecamatan Sukmajaya, beberapa waktu lalu.


"Menurut saya ini jadi problem kedepan ketika tidak mengantisipasi membangun TPU di setiap kecamatan, pasti akan berdampak tingginya nilai pemakaman," ungkapnya kepada Radar Depok, Senin (5/12).


Menurut Hasbullah, hanya ada dua Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Kota Depok yang dikelola Pemkot Depok. "Karena pemakaman itu tidak tertampung. Pemakaman milik pemerintah yang hanya ada di Pasir Putih dan Kalimulya," ujarnya.


Dia menerangkan, mahalnya biaya pemakaman di Kota Depok itu dipengaruhi banyaknya pemakaman yang masih dikelola mandiri oleh masyarakat ataupun pihak swasta.


Cara mengatasinya, kata Hasbullah, Pemkot Depok perlu membangun TPU di setiap kecamatan misalnya, memanfaatkan lahan fasos fasum yang terdapat pada masing-masing wilayah. Sehingga, masyarakat tidak kesulitan mengakses pemakaman bagi keluarga yang telah meninggal dunia.


"Sehingga kalaupun ada biaya itu jauh lebih murah dari biaya pemakaman swasta. Pemakaman yang dikelola oleh pemerintah ini hanya dua lokasi satu di Kalimulya, kedua di Pasir Putih," terangnya.


Lebih dalam, beber dia, Kota Depok terdapat 11 kecamatan. Namun, hanya memiliki dua TPU yang dikelola Pemkot Depok. Sementara, angka kematian dan kelahiran terus terjadi setiap harinya.


"Bagaimana menjawab masalah ini? dari sekarang Pemda Kota Depok menyiapkan lokasi anggaran pembebasan tanah atau memanfaatkan lahan fasos fasum yang ada di setiap kecamatan," terang Hasbullah.


Hasbullah membedah, fasos fasum dibagi menjadi dua spesifikasi. Fasos untuk fasilitas sosial. Sedangkan, fasum untuk fasilitas umum. "Konteks TPU ada di fasum haknya oleh pemerintah, pengembang banyak yang ngasih uang dibelikan lahannya di Kalimulya dan Pasir Putih," ucapnya.


Hingga saat ini, kata dia, dua TPU milik Pemkot Depok itu tidak akan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat terkait dengan pemakaman. Mengingat, jumlah kematian yang terus berlangung.


"Tapi lahan dua milik pemerintah ini tidak cukup untuk menampung kebutuhan atas pemakaman dengan penduduk Depok yang semakin tahun semakin meningkat jumlahnya," tutup Hasbullah.


Untuk diketahui, sejumlah masyarakat secara langsung menyampaikan adanya problema itu kepada wakil rakyat asal Kota Depok itu dalam kegiatan sosialisasi 4 pilar di wilayah Sukmajaya yang mengusung tema 'Meningkatkan Pemahaman Sosialisasi Parlemen Dalam Sketsa Kebangsaan Pada Masyarakat' turut dihadiri Lurah Abadijaya, Sodik Murdiono. (rd/ger)


Jurnalis : Gerard Soeharly


Editor : Junior Williandro

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X