Senin, 22 Desember 2025

Perbaikan Tak Kunjung Terealisasi, Bahaya Mengancam di Jembatan Kuning Kalimulya Depok

- Sabtu, 24 Desember 2022 | 08:14 WIB
JEMBATAN KUNING : Pengendara motor melewati Jembatan Kuning di Jalan Cikambangan, Kalimulya, Kecamatan Cilodong, yang sudah mulai lapuk Jumat (23/12). AUDIE SALSABILA/RADARDEPOK
JEMBATAN KUNING : Pengendara motor melewati Jembatan Kuning di Jalan Cikambangan, Kalimulya, Kecamatan Cilodong, yang sudah mulai lapuk Jumat (23/12). AUDIE SALSABILA/RADARDEPOK

RADARDEPOK.COMJembatan Kuning di Jalan Cikambangan, Kelurahan Kalimulya, Kecamatan Cilodong berpotensi membahayakan warga dan pengendara yang melintas. Pasalnya, jembatan gantung yang menghubungkan Kelurahan Kalimulya dan Ratujaya ini kondisinya sudah mulai keropos di bagian tulang penyangga.


Sayangnya, beberapa proposal yang diajukan ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Depok belum juga terealisasi karena sasaran untuk perbaikan belum tepat dan gagal lelang.


“Proposal untuk perbaikan sudah rutin dibuat dari tahun ke tahun, tetapi belum ada tanggapan yang pasti,” kata Lurah Kalimulya, Nyoman Budiarsa kepada Radar Depok, Jumat (23/12).


Nyoman mengungkapkan, jembatan yang berdiri sejak 1998 tersebut hanya bisa dilewati satu motor. Sebab, bordes sudah berlubang dan ditambal dengan kayu seadanya. Hal tersebut, hampir membahayakan pengendara yang lewat sehingga mereka harus berjalan perlahan.


Dia juga menambahkan, hal ini perlu ditindaklanjuti dengan langsung memberitahukan ke pemerintah. Dari warga, juga membantu dengan memberitakan keresahan tersebut agar bisa diketahui secara luas.


“Semoga dari warga Cipayung, Cilodong, dan Pancoranmas bisa mendorong bersama-sama, mengayomi, agar bisa diperhatikan oleh pemerintah secara mendalam,” pesannya.


Sementara, salah satu Ketua RW di Kampung Cikambangan, Mardan mengaku sudah lelah dengan janji pemerintah yang tidak kunjung memberi kepastian. Begitu juga dengan pengeluaran iuran pribadi warga.


“Katanya kalau alat berat masuk ke gang-gang, tapi tidak muat. Dijanjikan mendapat dana bantuan Rp700 juta, itu juga gagal lelang. Sudah beberapa kali mengganti bordes, juga kita keberatan karena satu lembar aja Rp1,2 juta,” keluhnya.


Karenanya, Mardan khawatir akan hancurnya jembatan dan terjadi hal yang tidak diinginkan. Sehingga, dia hanya bisa berharap jembatan bisa diperbaiki sesegara mungkin.


“Saya sangat khawatir dengan bantalan bawah jembatan itu, besinya sudah keropos. Kalau terjadi apa-apa, siapa yang akan disalahkan sedangkan kita hanya bisa berbuat semampunya,” demikian Mardan menandaskan. (mg5)


Jurnalis : Audie Salsabila


Editor : : Ricky Juliansyah

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X