Sebagai tempat makan gratis yang sudah lama berdiri, banyak orang-orang yang datang menghampiri memberikan sumbangan berupa pangan, semua diterima Humairoh dengan senang hati. Dia tetap ingin mempertahankan Warung Makan Gratis Sijum agar bisa membuka cabang lagi.
Laporan : Putri Aisyah Fanaha
RADARDEPOK.COM, Masih dengan cuaca mendung yang menghiasi langit sampai sore hari. Tak pernah terlihat sepi tempat makan gratis ini. Banyak masyarakat silih berganti datang untuk meminta makan di Warung Makan Gratis Sijum Depok.
Siapapun dipersilahkan untuk makan, tak ada syarat apapun itu. Bagi yang tidak memiliki uang maupun yang memiliki uang, bahkan yang membawa kendaraan tetap boleh untuk makan gratis disini. Asalkan harus menghabiskan makanan yang telah mereka ambil.
“Sedekah itu kesiapa saja, kita tidak ada syarat apa-apa. Bahkan, SOP di Warung Makan Gratis Sijum ini adalah makanannya harus enak-enak,” ucap Humairoh sembari mengacungkan jempol.
Humairoh dan relawan lainnya memang menginginkan SOP terbaik disini dengan adanya menu yang setiap hari berbeda, makanan harus enak, berasnya harus bagus dan nasi yang dimakan enak serta sayuran sampai buah-buahan harus segar. Karena, disini relawan pun ikut makan.
Kisah haru biru yang relawan rasakan itu, banyak masyarakat yang memang bergantung pada Warung Makan Gratis Sijum ini, sudah menjadi rutinitas dari kebanyakan orang setiap harinya makan disini, bahkan sampai ada yang menunggu di depan gerbang sebelum warung makan gratis ini buka.
Selain itu, dengan matanya yang berkaca-kaca, Humairoh menceritakan, sempat viral ada seseorang dari Medan datang ke Depok luntang-lantung selama empat hari tidak makan, sampai akhirnya melihat warung makan gratis ini. Seperti menemukan emas yang sangat indah baginya.
“Bu, terima kasih ya, saya beryukur sekali ada warung makan gratis ini, karena saya tidak tahu mau makan dimana kalau tidak ada warung ini,” ucap pengunjung dengan mimik wajah sedih.
“Iya pak sama-sama, besok kesini lagi aja ya kalau mau makan,” kata Humairoh dengan penuh senyuman.
Sempat terfikirkan dalam benaknya, bagaimana kalau Warung Makan Gratis ini libur sehari, apa jadinya mereka diluar sana yang ingin makan gratis tapi tidak bisa. Tanpa memikirkan dirinya sendiri, perempuan ini mengutamakan masyarakat diluar sana agar setiap harinya bisa makan dan tidak kelaparan.
Alhamdulillahnya, relawan Sijum selalu semangat dalam membantu menjalankan warung makan ini, dan banyak bantuan dari orang-orang dengan mengirimkan donasi berupa uang maupun beras dan bahan makanan lainnya secara langsung datang ke Warung Makan Gratis Sijum ini.
“Saya berterima kasih sekali, banyak yang kesini kasih kita beras 20kg, aqua gelas berdus-dus, bahkan sampai garam pun dengan senang hati kita terima,” terangnya.
Setiap menjalankan program pastinya tidak larut dari kendala. Namun, para relawan Sijum sangat meminimalisir hal itu, karena niat dan tujuan utamanya yang kuat terbesit dari hati nuraninya bahwa bunda Mira memiliki jiwa sosial yang kuat, dan selalu tertanam dalam hati agar apa yang dia inginkan bisa terwujud untuk membantu banyak orang.
