Senin, 22 Desember 2025

Imbas Dua Bocah Depok Meninggal : Tutup Kubangan Air Tol Cijago!

- Senin, 2 Januari 2023 | 23:24 WIB
TKP : Lokasi tenggalamnya MF (5) dan RF (7) di kubangan proyek Tol Cijago, Kelurahan Limo, Kecamatan Limo, Kota Depok, Senin (2/1). ALDY RAMA/RADAR DEPOK
TKP : Lokasi tenggalamnya MF (5) dan RF (7) di kubangan proyek Tol Cijago, Kelurahan Limo, Kecamatan Limo, Kota Depok, Senin (2/1). ALDY RAMA/RADAR DEPOK

RADARDEPOK.COM, DEPOKPengerukan tanah yang dilakukan untuk pembagunan jembatan Tol Cinere-Jagorawi (Cijago) disoal. Pasalnya, kerukan tanah yang dilakukan pengembang menimbulkan korban jiwa. Dua bocah, MF (5) dan RF (7), meninggal dunia karena tenggelam di sekitar lokasi.


Ketua RT6/2 Limo, Matan mengungkapkan, hingga saat ini kubangan yang menjadi Tempat Kejadian Perkara (TKP) atas meninggal dunianya MF dan RF masih ada. Usai peristiwa yang tidak diinginkan tersebut terjadi, ia berupaya untuk meminta kepada pengembang agar menutup tanah yang sudah dikeruk agar ditutup kembali.


Saya sudah berbincang dengan pegawai dari pengembang tersebut, agar tanah yang dikeruk agar ditutup kembali,” ucap Boni sapaan akrabnya kepada Radar Depok di kediamannya di RT6/2, Kelurahan Limo, Kecamatan Limo, Senin (2/1).


Setelah disampaikan, sambung dia, rencananya tanah yang sudah dikeruk tersebut akan ditutup kembali, setelah libur pergantian tahun pegawai setempat selesai dan pengerjaan proyek berjalan normal kembali.


Sementara ini belum ada konfirmasi lebih lanjut dengan pelaksana proyek tol, baru pegawainya saja yang saya sampaikan, dan pegawai tersebut akan menyampaikannya ke pimpinan mereka,” ucap dia.


Jika proyek sudah berjsalan kembali, lanjut Boni, ia akan mengusahakan bertemu dengan pelaksana, meminta agar tanah yang sudah dikeruk agar ditutup kembali.


Karena jika tak ditutup dan dibiarkan begitu saja, tentunya membahayakan warga sekitar yang ditakutkan akan memakan korban kembali, mengingat banyak anak-anak di sekitar lokasi,” jelas Boni.


Sedangkan, Humas Kerja Sama Operasional (KSO) PT Lancarjaya Mandiri Abadi (LMA) dan Pembangunan Perumahan (PP) Presisi, Sungkowo Pudjodinomo menjelaskan, pengerukan yang kini menjadi kubangan air, sebenarnya bertujuan untuk membuat pondasi jembatan Tol Cijago, namun karena libur pergantian tahun, akhirnya proyek dihentikan sementara waktu.


Sebenarnya kubangan air yang ada di TKP tersebut hanya kebetulan saja. Sebab, beberapa hari ke belakang ini sering turun hujan, hingga jadilah kubangan air di lokasi pengerukan tanah di lokasi yang akan dibangun pondasi jembatan Tol Cijago,” jelas Bowo -sapaan akrabnya-.


Terkait dengan penutupan lubang, sambung dia, sangat tidak mungkin dilakukan, karena peristiwa yang terjadi belum lama itu, pihak kepolisian sudah menyatakan bahwa kasus telah ditutup dan murni karena musibah, bukan kecelakaan kerja.


Lagipula ketika libur para pegawai telah selesai dan pengerjaan kembali berjalan normal, proyek yang sedang berhenti sementara ini akan dilanjutkan kembali nantinya,” kata Bowo.


Bowo mengungkapkan, sebelumnya ia sudah melakukan sosialisasi kepada warga dan pengurus lingkungan setempat, berkaitan dengan pembangunan proyek Tol Cijago di sana.


Waktu itu kami anjurkan untuk memasang pagar di sekitar area proyek, tetapi mereka tidak mau, yang akhirnya kami tetap memasang rambu-rambu untuk dilarang masuk, karena area konstruksi merupakan area yang berbahaya,” ucap dia memungkasi. (ama)


Jurnalis : Aldy Rama

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X