Senin, 22 Desember 2025

Mengintip Usaha Diorama di Depok (2) : Utamakan Kualitas, Disaksikan Pemimpin Dunia

- Senin, 2 Januari 2023 | 23:27 WIB
DIORAMA : Penampakan diorama pesanan buatan warga Depok yang juga merupakan anggota Ormas. GERARD SOEHARLY/RADAR DEPOK
DIORAMA : Penampakan diorama pesanan buatan warga Depok yang juga merupakan anggota Ormas. GERARD SOEHARLY/RADAR DEPOK

Memiliki bentuk yang bervariasi, pengusaha diorama di Kota Depok menggantungkan harganya pada masing-masing ukuran maket tersebut. Harganya ada yang ratusan ribu hingga puluhan juta rupiah.


Laporan : Gerard Soeharly


RADARDEPOK.COM, Bemodalkan sebuah los kecil terbuka, sejumlah pria mengenakan seragam serba hitam mulai melangsungkan aktifitasnya. Diantara mereka ada yang mulai membuka terpal yang menutupi sebuah karya maket yang belum selesai dikerjakan.


Disudut lain, seorang pria sibuk membersihkan meja yang terlihat sedikit berantakan. Aroma kimia yang muncul dari ruang terbuka itu juga cukup menyengat hidung. Namun, tidak bagi mereka yang setiap hari berjibaku di sana.


"Kalau ini namanya resin, nah ini yang tercium bau gak enak," kata Tigor Nicolas, kordinator pembuatan diorama di wilayah Beji Timur, Kecamatan Beji.


Sambil membereskan karya yang belum rampung, Tigor perlahan-lahan menjelaskan usaha yang sedari awal dirintisnya tersebut. Bermodalkan pengetahuan dan keahlian, bisnis kecil itu mulai membesar.


"Usaha ini terbilang baru, saya cuma modal sedikit bahan dan perlengkapan. Lalu, saya mengajak temen-temen di Ormas dan warga lingkungan," ujar dia.


Rata-rata, sebut dia, harga satu karya diorama itu berkisar antara Rp8 juta hingga puluhan juta. Namun, harga dari karya yang dibuatnya itu bergantung pada ukuran. Biasanya, pelanggan memesan dengan ukuran standar yakni 2x1,5 meter persegi.


Lambat laun, kata Tigor, usahanya itu telah mencuri perhatian banyak kalangan. Mulai dari kolektor, pejabat hingga perusahaan raksasa. Rencananya, dia akan membuat workshop sendiri. Dengan harapan, dapat meningkatkan kualitas produksi serta kenyaman pekerja.


"Pastinya kalau sudah ada tempat sendiri akan lebih enak kerjanya, terus rezeki juga akan mengikuti," ucap dia.


Sejauh ini, Tigor menerima pesanan melalui online. Meski begitu dia juga menerima pesanan secara langsung. Bentuknya pun bervariasi, mulai dari mainan anak, maket bangunan, hingga souvenir. Semuanya, dikerjakan sepenuh hati.


Teranyar, hasil karyanya telah dipakai pemerintah pusat, hingga mejeng di perayaan G20 di Bali. Di mana, pimpinan dari seluruh dunia turut menyaksikan karya tangannya. (Bersambung)


Editor : Junior Williandro

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X