RADARDEPOK.COM - Yayasan Belantara Budaya Indonesia (BBI) meluncurkan program Sekolah Tari Tradisional Khusus Difabel yang ke-2, untuk mendukung para difabel berkreasi dan mempunyai bakat berseni. Kamis (12/1)
Dengan diluncurkannya Sekolah Tari Tradisional khusus difabel, merupakan bentuk ajakan partisipasi anak-anak dan remaja difabel Indonesia. Untuk menjaga dan melestarikan budaya melalui seni tari.
Founder BBI, Diah Kusumawardani Wijayanti mengatakan BBI mencoba membuat program kerja yang bertujuan membangun generasi muda yang percaya diri, cerdas dan kreatif serta berkepribadian baik.
"Melalui penyelenggaraan acara ini, kami ingin menyediakan wadah bagi penyandang disabilitas untuk meningkatkan keterampilan dan bakat mereka khususnya dalam tari tradisional," ujar dia, Kamis (12/1).
Sebelumnya BBI, sukses mendirikan Sekolah Tari Khusus Difabel yang pertama di Museum Tanah Bogor, dan disambut tinggi antusias dari anak-anak difabel, dan para orang tua
"Atas kehadiran sekolah tari khusus Difabel yang kami adakan. Anak-anak difabel sangat antusias dalam mengikuti kelas tari yang diajarkan. Beberapa anak difabel pun memiliki prestasi di bidang seni khususnya," ujar dia.
"Melalui penyelenggaraan acara ini, kami ingin menyediakan wadah bagi penyandang disabilitas untuk meningkatkan keterampilan dan bakat mereka khususnya dalam tari tradisional," pungkas dia.
Sebagai informasi, BBI merupakan yayasan yang bergerak pada pengembangan karakter anak-anak dan remaja Indonesia melalui pendidikan, kesenian, dan kebudayaan.
Yayasan ini pertama kali didirikan oleh Diah Kusumawardani Wijayanti pada tahun 2013. Saat ini yayasan BBI telah memiliki 17sekolah tari dan musik tradisional dan dua sekolah khusus difabel, dengan jumlah siswa 5.500 siswa.(mg9/rd)
Jurnalis : Herdyan Anugrah
Editor : Indra Siregar