RADARDEPOK.COM - Perjalanan karir seorang Dedeh Ruyatna, yang kini menjabat sebagai Lurah Sawangan saat ini tentu sebelumnya melalui perjalanan yang begitu panjang, selama ia berkecimpung mengabdi kepada negara dan masyarakat ketika menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Laporan : Aldy Rama
Pertemuan awak Radar Depok dengan Dedeh Ruhyatna, selaku Lurah Sawangan saat ini sebelumnya sudah melalui kesepakatan perjanjian sebelumnya, agar kedua belah pihak dapat bertemu, dan memperbincangan terkait profil dirinya sejak awal ia berkecimpung mengabdi kepada negara dan masyarakat banyak.
Ketika awak Radar Depok mengetuk dua kali ruangan Dedeh untuk memasuki ruangannya, nampak ia sedang asyik berbincang dengan Kepala Seksi (Kasi) Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang), Lisnamanawati.
Tegur sapa yang hangat dilontarkan mereka, lengkap dengan tebar senyum yang sumringah dengan begitu ramah. Tanpa basa basi, mereka mempersilahkan awak Radar Depok untuk singgah dan turut memasuki ruangan Dedeh, duduk di sofa empuknya yang tertata rapi di ruangan tersebut, lengkap dengan meja untuk menyediakan makanan ringan untuk tamu yang hadir.
Tak lama berselang, Lisna beranjak pergi ke ruangannya, untuk menuntaskan kerjaan yang belum diselesaikan di ruangannya, dan perbincangan akhirnya berlanjut di meja Dedeh. Dengan senang hati, perempuan kelahiran 1967 tersebut menceritakan dengan detail bagaimana perjalanan panjang karirnya ketika mengabdi untuk negara dan masyarakat banyak.
“Awal pertama kali saya berkarir, itu pada 1987-1991 yang menjadi staf Kelurahan Sawangan Baru. Setelahnya, berlanjut ke 1991-2000 menjadi Sekretaris Desa Sawangan Baru. Kemudian, pada 2000 lalu, saya mengikuti tes Calon Pegawai Sipil Negara (CPNS), dan menjadi angkatan pertama di tahun tersebut,” ungkap dia.
Dari ribuan peserta yang mengikuti tes CPNS, Dedeh menjadi salah satu CPNS yang berhasil lulus, berbarengan dengan ratusan CPNS lainnya, tentunya hal tersebut menjadi kebanggaannya, usai pencapaiannya yang lulus tes CPNS.
“Kemudian dari 2001-2003 akhirnya saya menjadi PNS, menjadi staf pemerintah. Ketika itu, pekerjaan saya yang selaku staf pemerintah, saya menyelinginya dengan menempuh perguruan tinggi di Sekolah Tinggi Ekonomi Jakarta, Strata 1 (S1) jurusan Manajemen Ekonomi, dan lulus pada 2003 lalu. Berlanjut dari 2003-2008, saya menjadi staf Pemerintah Otonomi Daerah (Pemotda), Pemerintah Kelurahan (Pemkel) dan Pemerintah Umum,” beber dia dengan senang hati.
Malang melintang perjalanan yang panjang, dari 2008-2010 Dedeh kembali dimutasi, menjadi staf Badan Pelayanan Perizinan terpadu (BPPT). Kemudian dari 2010-2016, ia menjadi staf Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) saat itu, yang kini menjadi Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga (BPMK).
Perjalanan yang begitu panjang dalam karirnya terus ia ceritakan dengan senang hati dari anak pertama dari dua bersaudara tersebut. Dari BPPKB kala itu, Dedeh kemudian menjadi Kasi Kemas Kelurahan Cinangka, Kecamatan Sawangan, dari 2016-2018.
Berselang dua tahuh di sana, ia menjadi Sekretaris Kelurahan Sawangan, hanya setahun Dedeh di sana, yakni dari 2018-2019. Setelahnya, ia dimutasi menjadi Kasi Pemtrantib Kecamatan Bojongsari, menjabat dari 2019-2021.
“Saat menjadi Kasi Pemtrantib Bojongsari, saya menjalani pekerjaan tersebut sembari menjalani perkuliahan di perguruan tinggi di Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Mandala Industri (STIAMI), dengan jurusan Manajemen Administrasi, dan berhasil menyabet gelar S2 pada 2021 lalu,” ungkap dia.
Dengan berbagai perjalanan panjanganya sejak berkarir 1987 silam, kini Dedeh berhasil menjabat sebagai Lurah Sawangan hingga saat ini, yang dilantik di Balaikota Depok 23 Desember 2022 lalu.
“Karena umur yang sudah terbilang sudah 55 tahun, mungkin ini menjadi pencapaian saya yang terakhir sebagai Lurah Sawangan, tinggal menunggu masa pensiun saja pada 2025 mendatang,” demikian Dedeh menandaskan. (*/rd)
Jurnalis : Aldy Rama
Editor : Indra Siregar