RADARDEPOK.COM - Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Pusat secara resmi menghentikan perhelatan Liga 2 dan Liga 3 musim 2022/2023. Bahkan, Liga 1 turut terdampak dengan adanya Rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI.
Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi menyampaikan bahwa keputusan ini diambil berdasarkan berbagai faktor. Pertama, adanya permintaan dari sebagian besar klub Liga 2 yang menginginkan kompetisi tersebut tidak bisa dilanjutkan.
Yunus menyebut, hal itu terjadi karena tidak ada kesesuaian konsep pelaksanaan lanjutan kompetisi antara klub dan operator serta pelaksanaan atau kelanjutan Liga 2 sangat sulit diselesaikan sebelum Piala Dunia U-20 2023 dimulai pada 20 Mei 2023.
"Untuk Liga 3 putaran Nasional 2022/2023 resmi dihentikan. Bagi Asprov yang telah memutar, kuotanya tetap dapat digunakan pada kompetisi selanjutnya," kata dia, Kamis (12/1).
Menanggapi hal itu, CEO Persikad 1999, Handiyana Sihombing mengatakan, pihaknya akan memanfaatakan momentum itu untuk pembinaan terhadap usia muda. Hal itu sejalan dengan tujuannya saat mengakuisisi tim sepakbola berjuluk Serigala Margonda tersebut.
"Kita tetap fokus pada pembinaan usia muda. Karena memang pada saat saya mengakuisisi Persikad 1999 bukan lebih kepada persoalan kita sebagai peserta tetapi lebih kepada agar para anak muda di Kota Depok yang senang sepakbola dapat terakomodir di klub yang berasal dari Kota Depok," ungkap dia kepada Radar Depok.
Menurut Handiyana, visi dan misinya saat mengakuisisi Persikad 1999 tidak semata-mata untuk kepentingan bisnis. Melainkan, memajukan dunia sepakbola di Kota Depok.
"Memang dari awal saya semangatnya bukan seperti itu semata-mata mengakuisisi klub untuk pentingan bisnis atau harus main si liga tetapi bagaimana caranya agar anak muda di Depok ini dapat terakomodir," jelas dia.
Lebih lanjut, kata dia, pengentian Liga 2 dan Liga 3 itu disertai sejumlah alasan. Diantaranya merupakan permintaan sebagian besar klub peserta. Termaksud, rekomendasi dari tim sepakbola terkait dengan tragedi Kanjuruhan dan perizinan.
"Menurut saya kalau ini permintaan dari peserta, dia sudah menyadari bahwa akan adanya kerugian materil maupun non materil ya. Karena mereka yang meminta terkecuali, memang keputusan PT liga Indonesia bahwa memang ini dihentikan," beber Handiyana.
Sementara itu, Ketua Askot PSSI Kota Depok, Meiyadi Rakasiwi menuturkan, pihaknya belum informasi secara resmi dari PSSI Pusat terkait pemberhentian Liga 2 dan Liga 3 pada musim 2022/2023.
"Saya belum dapat kabar resmi soal di hentikannya," singkat dia. (ger/rd)
Jurnalis : Gerard Soeharly
Editor : Fahmi Akbar