RADARDEPOK.COM - Pemkot Depok diminta meningkatkan kewaspadaan jelang Hari Kasih Sayang atau Hari Valentine. Sebab, peringatan itu berpotensi terjadi hal negatif yang dilakukan kawula muda yang dapat berujung pada HIV/AIDS.
Anggota Komisi D DPRD Kota Depok, Ade Supriyatna mengatakan, Pemkot Depok dapat melakukan langkah pencegahan dengan menegakan Peraturan Daerah (Perda). Sehingga, perilaku menyimpang yang dilakukan kaum muda dapat ditekan.
"Satpol PP juga perlu lebih aktif melakukan penegakan ketertiban di masyarakat dengan pencegahan perilaku negatif anak-anak muda," ungkap dia kepada Radar Depok, Jumat (10/2).
Ade Supriyatna menuturkan, ada sejumlah langkah pencegahan terkait tindak asusila yang dapat dilakukan Pemkot Depok. Misalnya, melarang sewa harian apartment yang di Kota Depok.
Baca Juga: Begini Cara Kawan Bang Ali Ramaikan Perayaan HUT ke-15 Partai Gerindra di Pancoran Mas
"Itu diserahkan ke Satpol PP terkait model kegiatan untuk pencegahan tindak asusila, alternatif lain yang mungkin bisa dilakukan dengan meniadakan sewa harian untuk apartemen," kata Ade Supriyatna.
Politikus PKS itu mendorong, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Depok, untuk mengampanyekan program family love activity untuk membendung adanya tindakan asusila yang dilakukan kaum muda.
Baca Juga: Begini Upaya Pemerintah Kota Depok Atasi Kemiskinan dan Pengangguran
"Saya lebih mendorong DP3AP2KB untuk memkampanyekan program family love activity atau family bonding acitvities sebagai alternatif kegiatan untuk membendung ekses negatif dari perayaan valentine," pinta Ade Supriyatna.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, Mary Liziawati mengungkapkan, setidaknya ada 327 kasus baru HIV/AIDS yang ditemukan dalam kurun waktu Januari-Desember 2022.
"Kasus baru 2022, 327," sebut Mary Liziawati.
Baca Juga: 2.500 Balita di Jatijajar Ditargetkan Dapat Vitamin A
Mary Liziawati menjelaskan, pihaknya terus melakukan sosialisasi untuk menekan kasus baru HIV/AIDS. Dia menekankan, sosialisasi itu dilakukan tidak hanya pada momentum valentine saja.
"Selama ini pada materi sosialisasi tentang HIV/AIDS atau kesehatan remaja atau reproduksi kita sampaikan juga tentang seks beresiko," beber Mary Liziawati.
Artikel Terkait
KWT Selendang Ratu Tanam Beragam Varian Sayu Mayur
PMI Depok Tatar 30 Anggota Baru
Baznas Kota Depok Biayai Pendidikan Warga Kurang Mampu Sampai Sarjana
Berikut Ungkapan Warga DKR Kota Depok di HPN 2023
Bikin Bangga, Kepala Disdukcapil Depok Dapat Penghargaan dari Kemendagri
Polrestro Depok Tangkap Kakak Penikam Adik Ipar Sampai Tangsel