RADARDEPOK.COM, JAKARTA – Pertandingan BRI Liga 1 pekan pertama antara Persija Jakarta vs PSM Makassar akan berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno, Senin (3/7) pada pukul 19.00 WIB. Laga tersebut akan disiarkan langsung oleh salah satu stasiun televisi swasta.
Persija Jakarta dianggap sebagai tim yang lebih diunggulkan untuk memenangkan pertandingan di hadapan para pendukung setia mereka, The Jakmania.
Meski begitu, Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll menyebutkan, Macan Kemayoran tidak boleh meremehkan PSM Makassar sebagai juara bertahan.
Baca Juga: Marko Simic Kembali ke Persija Jakarta, Siap Arungi Liga 1 2023-2024
Thomas Doll juga berharap, bermain di hadapan The Jakmania akan memberikan motivasi kepada para pemainnya untuk meraih tiga poin.
Di sisi lain lanjut Thomas, Persija akan kehilangan 2 pemain dalam pertandingan pembuka musim ini, yaitu Ondrej Kudela dan Dony Tri Pamungkas.
Selain itu, Simic masih terkendala terkait kitas. Sedangkan Kudela masih absen karena mengalami cedera.
Baca Juga: Erick Thohir : Drawing Piala Dunia U-17 di Jakarta, Berikut Negara yang Lolos
"Simic masih terkendala visa tentunya sulit untuk bermain. Mungkin di pekan depan dia bisa diturunkan. Cuma Ryo (Matsumura) pemain asing yang bisa bermain," ungkap Pelatih Persija, Thomas Doll dalam sesi konferensi pers jelang laga.
Meski begitu, dengan skuad materi yang ada, pelatih asal Jerman ini yakin timnya bisa meraih kemenangan. Optimisme itu lantaran materi pemain lokal Persija cukup baik.
"Pemain lokal bisa menunjukkan perkembangannya selama ini. Perkembangan mereka saat ini sangat bagus dan berharap mereka bisa menunjukkan penampilan terbaiknya di laga nanti," terangnya.
"Tentu kami punya kesempatan menang lawan, apalagi bermain di depan Jakmania," ucapnya seperti dikutip dari jawapos.com.
Sementara itu, pengamanan akan dilakukan Polda Metro Jaya dalam laga pekan pertama Liga 1 Indonesia antara Persija vs PSM Makassar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senin (3/7).
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, sebanyak 3.286 personel gabungan yang akan diturunkan.
"Total personel pengamanan gabungan sebanyak 3.286 personel," ucapnya kepada awak media, Senin (3/7).
