Baca Juga: Selalu Ada Cara Asyik Buat Menikmati Suasana di Rumah Kopi Senja Depok, di Sini Lokasinya!
Sedangkan PPS Betako Merpati Putih mempunyai motto “Sumbangsihku tak berharga, namun Keikhlasanku nyata”.
Merpati Putih juga dikenal dengan latihan fisik yang keras dengan ujian memecah benda keras.
Selain itu, perguruan ini juga memiliki seni bertarung dalam gelap yang mengandalkan kemampuan dalam tubuh tanpa mantra.
Untuk keperluan atraksi, pesilat Merpati Putih kerap memperagakan mengendarai motor dengan mata tertutup. Ilmu ini mulai dikenalkan ke publik sejak 1987.
Baca Juga: Aparatur Abadijaya Depok Bekali Warga dengan Pelatihan UPPKA, Ini Tujuan
Seiring perkembangannya, ilmu getaran juga banyak dimanfaatkan untuk membantu para disabilitas netra untuk beraktivitas.
Di Jogja misalnya, Merpati Putih pernah berkolaborasi dengan Yayasan Mardi Wuto yang bergerak pada pemberdayaan tuna netra.
Perguruan ini mengklaim sudah membantu lebih dari 3.000 tuna netra di Indonesia agar bisa lebih mudah beraktivitas.
Kemampuan itu dinilai bisa membuat seseorang mendeteksi getaran dari benda di sekitar.
Bahkan ilmu Merpati Putih pernah dipraktikan oleh prajurit Kopassus dalam pencarian korban longaor di Bogor pada 2018 silam.***