olahraga

Cara Asyik Trabasan dengan Sepeda Motor Trail, bisa Semakin Akrab

Senin, 7 Agustus 2023 | 13:00 WIB
Ilustrasi cara asyik trabasan naik motor trail ke alam liar.

RADARDEPOK.COM – Berkendara off-road menggunakan sepeda motor jenis trail sudah menjadi bagian dari gaya hidup sebagian kalangan.

Keindahan alam Indonesia dan banyaknya komunitas pecinta alam memicu tumbuhnya off-roader baru untuk menjelajah dan mencari pengalaman dengan sepeda motor trail.

Namun, kontur yang menantang membuat banyak pengendara wajib mengetahui teknik yang aman dan nyaman saat melakukan terabasan.

Baca Juga: 4 Tempat Ngopi Hits di Depok, Paling Instagramable dan Cozy buat Nongkrong

Safety Riding Manager PT Astra Honda Motor (AHM) Johanes Lucky memberikan beberapa tips teknik aman dan berkendara nyaman saat melakukan terabas menggunakan sepeda motor trail.

Kontur jalan naik-turun dengan permukaan trek yang tak menentu, menjadi tantangan tersendiri.

”Banyak perbedaan saat berkendara off-road dibandingkan on-road. Selain wajib menguasai teknik bersepeda motor di aneka permukaan jalan, pengendara juga harus siap menghadapi tanjakan, turunan, bahkan genangan air atau sungai yang membentang,” kata Lucky.

Baca Juga: 3 Korean Food Viral di Depok, Instagrambale banget Cocok buat Tempat Nongkrong

Tanjakan dan Turunan

Ketika melewati jalanan menurun, Lucky berpesan agar pengendara tidak terlalu fokus menggunakan rem depan.

Postur tubuh disarankan condong ke belakang, diikuti pinggul yang juga lebih ditarik ke bagian belakang sepeda motor.

Kedua lutut menjepit body sepeda motor untuk menjaga keseimbangan.

Baca Juga: Rekomendasi 5 Sate Kambing Muda Paling Enak di Depok, Empung dan Juicy di Mulut

”Postur tubuh yang condong ke belakang membantu keseimbangan, sehingga titik berat tidak pindah ke depan yang berpotensi mengakibatkan roda belakang terangkat dan terguling ke depan. Upayakan turun dengan gigi rendah, tidak perlu buka gas, rileks atau santai dan mengikuti gerak ban belakang,” jelas Lucky.

Berbeda ketika pengendara menghadapi tanjakan. Posisi badan justru sebaliknya, yakni condong ke depan, atau bahkan berdiri (tetap condong ke depan).

Hal ini untuk memberikan beban lebih ke roda bagian depan. Sehingga, ketika menanjak, titik berat tidak pindah ke belakang yang berpotensi mengakibatkan roda depan terangkat dan terguling ke belakang.

Baca Juga: Meta Kenalkan Platform AudioCraft, Segera Kenali Ini

Genangan Air atau Sungai

Kontur area yang sering ditemui saat melakukan terabas adalah melewati genangan air atau sungai.

Halaman:

Tags

Terkini

NPCI Bumi Tegar Beriman 68 Medali di Kejurda 2025

Jumat, 12 Desember 2025 | 07:50 WIB

Puluhan Pelatih Sepakbola Bogor Kejar Lisensi D

Senin, 24 November 2025 | 17:10 WIB

Atletik Lampaui Target Medali di Popda Jabar 2025

Senin, 22 September 2025 | 21:59 WIB