PERTOLONGAN : Tim medis KTI Cup X bertugas memberikan pertolongan kepada pemain di lapangan Perigi, Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Minggu (10/11). FOTO : DICKY/RADARDEPOKRADARDEPOK.COM, BEDAHAN – Kesuksesan penyelenggaraan open turnamen KTI Cup X yang di gelar di lapangan Perigi, Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, tidak terlepas dari peran tim medis. Kesigapan tim medis menjadi peran penting memberi pertolongan kepada pemain.
Salah satu tim medis open turnamen KTI Cup X,Mahyudin mengatakan, menjadi tim medis tidak semudah yang dibayangkan. Pertolongan dan penanganan terhadap pemain yang mengalami cidera harus dilakukan dengan cermat dan tepat. Mahyudin harus terus mengamati pemain kedua kesebelasan yang bertanding pada KTI Cup X.
“Saya harus melihat jalannya pertandingan dan tidak boleh lengah,” ujar Mahyudin kepada Radar Depok, Minggu (10/11).
Mahyudin menjelaskan, pertolongan tim medis dapat dilakukan apabila telah mendapat instruksi dari wasit terhadap pemain yang mengalami cidera atau luka pada pertandingan. Tanpa instruksi wasit, pihaknya tidak dapat memasuki lapangan untuk membantu pemain yang mengalami cidera.
Untuk mendukung kerjanya, sambung Mahyudin dibantu rekannya yakni Reza. Mahyudin akan memberi pertolongan sesuai kondisi cidera atau luka pemain. Berbagai macam perbekalan obat pendukung telah dia sediakan sebelum pertandingan di mulai, seperti tandu, kompres, spray pereda nyeri, balsam, betadine luka, perban, kapas, dan sejumlah obat lainnya.
Mahyudin bersyukur, selama penyelenggaraan KTI Cup X belum ada pemain dari tim kesebelasan yang mengalami cidera parah. Penyelenggaraan KTI Cup X menjadi keberkahan tersendiri terhadap dirinya. Selain membantu kesuksesan turnamen, Mahyudin dapat menolong dengan ilmu kesehatan yang dimilikinya.
“Apabila cidera parah pihaknya akan berkoordinasi dengan manager tim untuk dibawa ke rumah sakit terdekat,” tutup Mahyudin. (rd)Jurnalis : Dicky Agung Prihanto (IG : @iky_slank)Editor : Pebri Mulya