UNJUK GIGI : Manager Gogo Motor, Aderyanto (kiri) bersama pembalap Gogo Motor saat mengikuti kejuaraan grasstrak di wilayah Kelurahan Pondok Petir, Kecamatan Bojongsari, beberapa waktu lalu. FOTO : DICKY/RADAR DEPOKRADARDEPOK.COM, CURUG - Raungan suara bising dari kenalpot menjadi perhatian masyarakat yang melintas di depan bengkel Gogo Motor, Kelurahan Curug, Kecamatan Bojongsari. Terlihat sejumlah mekanik sedang mensetting motor grasstrak dengan 110 cc.
Duduk sambil melihat pembongkaran mesin, Manager Gogo Motor, Aderyanto mengatakan, dunia otomotif sudah mendarah daging dalam hobinya. Atas dasar tersebut, pria yang kerap disapa Yanto tidak segan menggelontorkan uang guna mengikuti kejuaraan Grasstrak maupun Motorcross.
“Sudah 10 tahun saya mengikuti kejuaraan Grasstrak dan Motorcross,” ujar pria dua anak tersebut kepada Radar Depok, Jumat (20/12).
Pria yang saat itu mengenakan kemeja tersebut mengungkapkan, kejuaraan Grasstrak dan Motorcross yang kerap diikutinya meliputi wilayah Jabodetabek dan Bandung. Untuk kejuaraan tersebut, Yanto mengikuti balapan dengan katagori bebek modifikasi 110 cc. Yanto menambahkan, Gogo Motor selain memacu adrenalin, ingin membawa nama Kelurahan Curug maupun Kota Depok di kenal lebih luas di dunia otomotif.
Yanto menuturkan, untuk mengikuti perlombaan, rela harus merogoh koce hingga puluhan juta untuk mensetting satu sepeda motor. Bahkan untuk bongkar mesin, dapat menghabiskan anggaran sebesar Rp20 juta. Namun hal tersebut terbayar dengan prestasi yang berhasil diraih di beberapa kejuaraan, seperti juara pertama di Tangerang dan Kota Depok, serta juara kedua di BSD Tangerang.
“Terpenting, semua mekanik dan pembalap merupakan putra asli wilayah Kelurahan Curug,” tutup Yanto. (rd)Jurnalis : Dicky Agung Prihanto (IG : @iky_slank)Editor : Pebri Mulya (IG : @pebrimulya)