GIAT : Para pelatih Taekwondo mengikuti Diklat yang diadakan KONI Kota Depok, Minggu (29/11). FOTO : PUTRI/RADAR DEPOKRADARDEPOK.COM, DEPOK – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Depok cabang olahraga taekwondo menggelar pendidikan dan latihan (Diklat) pada Minggu (29/11). Kegiatan tersebut diikuti ketua pelatih dan asisten pelatih taekwondo dari masing-masing unit atau dojang.
Kabid Prestasi Pengurus Cabang Taekwondo Indonesia Kota Depok, Asep Kurniawan mengatakan, tahun ini ada 20 peserta yang ikut dalam Diklat.
“Biasanya kalau keadaan normal bisa semuanya ikut Diklat, sekitar 70 peserta. Namun karena pandemi, kami batasi pesertanya,” tutur Asep kepada Radar Depok, Minggu (27/11).
20 peserta yang ikut dalam diklat tersebut dipilih karena telah rutin mengikuti kenaikan tingkat di tiga periode terakhir. Hal tersebut dijadikan kriteria para peserta untuk mengikuti diklat.
“Karna dibatasi dan agar tidak terjadi kecemburuan yang lain. Kami lihat dari kontribusi ujian kenaikan tingkat para murid di dojangnya masing-masing,” bebernya.
Para peserta dibekali tiga aspek materi. Yang pertama aspek fisik yang berguna meningkatkan kondisi fisik. Kedua, pongsae atau jurus. Dan ketiga, kyourige atau pertarungan. Jadi ketiga aspek tersebut meliputi semua hal yaitu, fisik, kesian dengan jurus, dan petarungan.
Tidak hanya diberi pendidikan materi, oleh ketiga narasumber yang hadir. Namun Diklat tersebut dibarengi dengan praktek lapangan. Para narasumber yang dihadirkan berasal dari pengurus cabang (pencab) taekwondo Kota Depok yang memang mumpuni dalam bidangnya.
“Jadi, satu jam materi dan satu jam lagiprakek,” jelasnya.
GIAT : Para pelatih Taekwondo mengikuti Diklat yang diadakan KONI Kota Depok, Minggu (29/11). FOTO : PUTRI/RADAR DEPOK
Asep berarap, para peserta Diklat dapat mengambil dan menerima ilmu yang didapat. Dan dapat mentransfer ilmu yang didapat kepada muridnya di dojang masing-masing.
“Karena kan para pelatih ini ibarat garda terdepan kami untuk mencari bibit-bibit yang baik. Yang inshaAllah nantinya bisa menciptakan bibit atlet yang lebih baik lagi,” ujarnya.
Selain jumlah peserta Diklat yang lebih sedikit dari tahun sebelumnya, Diklat pada tahun 2020 juga menerapkan protokol kesehatan lainnya. Antara lain menjaga jarak duduk, ceksuhu sebelum masuk ruangan, mencuci tangan, serta menggunakan masker atau face shield.
Perlu diketahui, Diklat tersebut dilaksanakan dalam satu hari. Dimulai sejak pukul 08:00 WIB sampai 16:00 WIB. Dan sempat dihadiri oleh Kepala Dinas Pemuda Olahraga, Budaya dan Parwisata (Disporyata) Kota Depok, Wijayanto. (rd/cr3)Jurnalis : Putri DisaEditor : Pebri Mulya