OLAHRAGA : Wakil Walikota Depok, Pradi Supriatna bersama dengan peserta JSAI yang diadakan di Lapangan HW, Kecamatan Beji, Sabtu (7/9). FOTO : RICKY/RADAR DEPOK   RADARDEPOK.COM, DEPOK - Kondisi cabang olahraga sepak bola di Kota Depok masih perlu mendapatkan perhatian dan pembinaan. Parahnya, masih adanya pemain sepak bola asal Kota Depok yang main di daerah lain seperti Bekasi dan lainnya. Hal itu dibenarkan oleh Wakil Walikota Pradi Supriyatna. "Kita sadari banyak anak Kota Depok dipakai di daerah lain. Untuk itu, pembinaan sepak bola sejak dini yang kita lakukan saat ini adalah upaya mencari bibit dan membentuk karakter. Apalagi, turnamen sepakbola se-jabodetabek yang digelar langsung dibawah Kemenpora," ujarnya dalam pembukaan acara Jambore Sepak bola Anak Indonesia (JSAI), Lapangan HW, Kelurahan Beji Timur, Kecamatan Beji. Sabtu (7/9). Pradi mengungkapkan Pemkot Depok mendukung penuh olahraga, salah satunya sepakbola, dengan adanya pembinaan lintas generasi. Ia menambahkan, dengan pembinaan sejak dini, bisa mencegah generasi milenial dari kecanduan gadget dan menjauhkan sikap individualistik serta egoistik. "Pembinaan sepakbola tidak hanya diukur dari besarnya stadion. Namun, dengan stadion terbatas tetap bisa dimanfaatkan dan berprestasi dengan baik. Kita berharap agar anak-anak kita bisa terus meningkatkan prestasi sepak bola hingga tingkat nasional," ujarnya. Sementara itu, Ketua Askot PSSI Kota Depok Meiyadi Rakasiwi mengungkapkan kompetisi tersebut dimaksudkan untuk memeriahkan JSAI. Jadi, lanjutnya, bukan sekadar liga atau turnamen mencari pemenang. "Menang bukan segala-galanya, tapi memberikan jam terbang sebanyak-banyaknya dalam pertandingan. Tentunya, harus menciptakan kedisiplinan yang kuat," tandasnya. (rd)   Jurnalis : Ricky Juliansyah Editor : Pebri Mulya