RESMI : Persikad 1999 meluncurkan jersey resmi yang akan dikenakan pada Liga 3 Regional Jawa Barat Seri 2. FOTO : ISTIMEWA   RADARDEPOK.COM, DEPOK – Laga perdana Liga 3 Regional Jawa Barat Seri 2 Grup B, akan mempertemukan Persikad 1999 Depok dengan Gapura FC asal Kabupaten Bogor, Kamis (31/10) pukul 15.30 wib, yang berlangsung di Stadion Mahakam, Kota Depok. Pada laga di stadion yang mampu menampung sekitar tiga ribu penonton ini, panitia penyelenggara membandrol tiket masuk Rp20 ribu untuk seluruh tribun. Menghadapi tim Gapura FC, Serigala Margonda—julukan Persikad 1999—optimis dapat meraih tiga poin. Sebagai tuan rumah tentunya Persikad harus membuktikan taringnya, sebagai langkah awal untuk menghadapi pertandingan selanjutnya. Pelatih Persikad 1999, Doucoure Mochtar mengaku optimis bisa unggul di laga awal dalam menghadapi Gapura FC. Dan terus ada pembenahan di sektor bek serta penyerang. Selain itu lanjut Mochtar, yang perlu diperhatikan di dalam tim adalah komunikasi antar pemain guna membangun serangan. Namun, ia sudah menemukan komposisi pemain yang pas, meski mencatat beberapa evaluasi untuk diperbaiki. “Kami evaluasi, finishing belum sempurna. Posisi bek juga perlu dimaksimalkan, dan komunikasi harus ditingkatkan,” tegas Mochtar. Ia menargetkan, tim yang diarsitekinya bisa menjadi Juara Grup B. “Target kami Juara Grup B,” tukas Moctar. Senada, Asisten Pelatih Persikad 1999, Slamet mengaku, dengan menggunakan formasi 4-3-3 timnya akan tampil bermain menyerang. “Tentu di awal pertandingan ini, kami akan bermain menyerang. Selain 4-3-3 formasi yang disiapkan tentunya menyesuaikan, ada opsi juga pakai 4-4-2,” tutur Slamet kepada Radar Depok. Coach Slamet juga mewajibkan meraih poin tiga di laga perdana. Karena menurutnya, jika menang lawan Gapura FC tentu akan mempermudah di laga selanjutnya. Meski begitu, ia bersama tim harus mewaspadai gerakan lawan. “Pastinya kami tidak akan memberikan ruang gerak bagi lawan,” tegas Slamet. Perlu diketahui selain Gapura FC, di dalam Grup B Persikad satu grup dengan Mutiara FC, PSB Bogor, dan Persipu FC. Dari sejumlah tim tersebut, Slamet menilai hanya PSB Bogor yang dianggap sebagai lawan tangguh. “PSB mungkin paling siap dan kuat, tapi kami tetap optimis siapapun lawannya,” terang Slamet. Sementara itu, Manager Persikad Depok, A Handiyana menjanjikan bonus Rp20 juta setiap kali menang. Hal tersebut guna memotivasi pemain pada setiap pertandingan. “Ya buat motivasi. Bonus kalau menang Rp20 juta, kalau juara grup saya siapkan Rp50 juta,” kata Handiyana pada pelaksanaan Match Coordination Meeting (MCM) di Koffie Mall Depok Town Square. Sementara itu, assisten pelatih Gapura FC, Vicky Mulyana juga menargetkan tiga poin. Dia mengaku tidak akan membuat tuan rumah menang mudah. "Terkait formasi dan strategi kami akan lihat materi pemain tuan rumah, target kami menang," kata Vicky. Pada giat MCM Match Commisioner Jawa Barat, Dadang Kusnara sangat mengapresiasi kesiapan dari tuan rumah. "Kesiapan tuan rumah sangat baik, meski minimal namun bisa dimaksimalkan oleh tuan rumah," ucap Dadang singkat. Hadir pula Wakil Walikota Depok, Pradi Supriatna. Pradi berharap, eksistensi sepak bola di Kota Depok bisa bangkit kembali. Karena, Depok sangat memiliki potensi di dunia olahraga khususnya sepak bola. “Ini sebagai momentum kebangkitan sepak bola di Kota Depok agar bisa bangkit kembali. Di laga awal saya optimis Persikad bisa memenangkan pertandingan,” ungkap Pradi kepada Radar Depok. (rd)   Jurnalis : Rubiakto (IG : @rubiakto) Editor : Pebri Mulya