ANTUSIAS : Foto sebagian peserta saat berlangsungnya Kejuaraan Catur Cepat Non Master Piala Walikota Cup 2019 dalam rangka memperingati Hari Pahlawan di Hotel Bumi Wiyata, Ruang Rucito, Sabtu (9/11) lalu. FOTO : ALIFIANISA/RADAR DEPOK   RADARDEPOK.COM, DEPOK - Peserta Kejuaraan Catur Kategori Non Master membludak. Sabtu (9/11), sedikitnya 294 pecatur mengikuti lomba memperebutkan Piala Walikota Depok 2019. Lomba yang dihelat di Hotel Bumi Wiyata, Jalan Margonda Raya, Kota Depok ini juga sekaligus memperingati Hari Pahlawan. Ketua bidang Pertandingan dan Perwasitan Pengurus Besar (PB) Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PERCASI), Agus Subandrijo mengatakan, jalannya pertandingan sangat tertib dan lancar. Keinginan masyarakat Depok akan olahraga catur sangat tinggi.   “Antusias masyarakat cukup tinggi, justru dapat dikatakan sangat tinggi. Asumsi saya 150 orang, ternyata hampir 300 pesertanya,” kata Agus kepada Radar Depok, Senin (11/11). Meluapnya peserta, lanjut Agus, membuat kapasitas ruangan penuh, hingga peserta bertanding diluar bahkan di bawah ruangan. “Pemain sampai bertanding di luar ruangan, bahkan ada yang sampai dibawah,” katanya. Adapun permintaan maaf kepada masyarakat Kota Depok, lanjut Agus, terkait penolakan peserta yang ingin ikut ajang uji kemampuan saat hari dilangsunkannya acara. Karena SDM yang kurang. “Kami minta maaf karena sempat banyak peserta yang ditolak untuk ikut bertanding. Karena ruangan dan sumber daya manusia kami sangat terbatas,” ungkap Agus. Selain itu, Ketua penyelenggara Kejuaraan Catur Kategori Non Master, Abdul Hamid menjelaskan, tujuan diadakan kejuaraan yakni untuk mengetahui kemampuan pecatur Kota Depok telah di dapat. Dia mengatakan, delapan peserta akan dibina PERCASI Kota Depok. “Alhamdulilah ada banyak yang saya dapat dalam turnamen Walikota Cup,” ujar Abdul. Dia mengatakan, nantinya anak yang telah dipilih atas kemampuan yang baik dalam Olahraga Catur ini akan dijadikan atlet catur Kota Depok, dalam Kejuaraan tingkat Daerah (kejurda) maupun di Pekan Olahraga Daerah (Porda) Jawa Barat. “Nantinya peserta yang terpilih bisa mewakili Depok di Kejurda atau Porda seJawa barat,” jelas Abdul. Kendati demikian, Abdul berharap, agar PERCASI Kota Depok memiliki Bapak Angkat, agar turnamen catur bisa dilangsungkan bukan hanya satu dua kali, namun empat kali dalam satu tahun. “Harapan saya agar di Kota Depok mempunyai Bapak angkat untuk bisa mengadakan turnamen semacam ini. Setidaknya empat kali dalam setahun, karena tahun ini hanya dua kali,” papar Abdul. PERCASI Kota Depok, dalam acara ini turut mengundang Walikota Depok Mohammad Idris dan aktivis Komunitas Catur Indonesia Hatta Taliwang.(rd)   Jurnalis : Alifianisa Editor : Pebri Mulya