AYO BERBENAH : Perjalanan Serigala Margonda—julukan Persikad Depok—harus terhenti di babak 12 besar Liga tiga seri dua, regional Jawa Barat, setelah di cukur tuan Rumah Pesik Kuningan 4-1, saat bertandang ke Kuningan, Rabu  (13/11). FOTO : ISTIMEWA   RADARDEPOK.COM, KUNINGAN - Perjalanan Serigala Margonda—julukan Persikad Depok—harus terhenti di babak 12 besar Liga tiga seri dua, regional Jawa Barat, setelah di cukur tuan Rumah Pesik Kuningan 4-1, untuk kemenangan Pesik saat Persikad 99 bertandang ke Kuningan kemarin (13/11). Dalam pertandingan tersebut, Persikad 99 juga tidak didampingi pelatih utama D Moctar, karena sedang berada di Itali. "Kami tidak di dampingi pelatih utama D Moctar," CEO Persikad 99, Yogi Kurniawan kepada Radar Depok. Kekalahan tersebut menurutnya akan menjadi pelajaran bagi Persikad 99 dalam menghadapi liga selanjutnya. "Inilah sepakbola ada menang ada kalah, tinggal bagaimana kita menyikapinya dan terus memperbaiki kekurangan," kata Yogi. Dia mengatakan Persikad 99 hanya di dampingi oleh assisten pelatih Persikad 99, Slamet. "Coach Moctar kemarin sempat telpon dari Italia, dan Persikad 99 akhirnya di pimpin Coach Slamet," kata Yogi. Meski demikian dirinya mengaku bangga terhadap Persikad 99 yang mampu lolos ke 12 besar. Dia juga berterimakasih terhadap masyarakat Kota Depok yang tetap mendukung Persikad 99. Sementara itu, manager Persikad 99, A Handiyana mengatakan tetap optimis menghadapi liga selanjutnya. "Ini bukan akhir dari segalanya, kita akan tetap evaluasi, untuk menatap liga selanjutnya," kata A Handiyana. Dia mengaku akan tetap menggawangi Persikad 99, meski tidak bisa melanjutkan di babak 12 besar. Sementara Assisten manager, Sofinal Mansyur mengatakan, Persikad 99 akan tetap solid, tim manager menurutnya akan memperbaiki kepengurusan kedepan. (rd)   Jurnalis : Rubiakto (IG : @rubiakto) Editor : Pebri Mulya